Kota Malang

Candradimuka FH UB Tanamkan Profesionalisme Dalam Hukum

Diterbitkan

-

Dekan FH UB, Rachmad Syafa’at

*Didoktrin Sejak Masa PK2MABA FH UB 2018

Memontum Kota Malang—-Guna mencetak generasi berkarakter, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) menggelar rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA) kepada 674 mahasiswa baru (maba) S1. Dengan mengangkat konsep Candradimuka, diharapkan mampu menempa maba FHUB untuk lebih siap dalam menjalani pendidikan selama empat tahun ke depan.

Hal tersebut dsampaikan oleh Dekan FH UB, Dr. Rachmad Syafa’at, SH., MH, saat ditemui di ruang kerjanya di hari terakhir pelaksanaan PK2Maba, Kamis (16/08) sore. Menurutnya, konsep Candradimuka berasal dari bahasa perwayangan, yang artinya menguji seseorang menjadi orang pilihan. “Melalui PK2MABA, mereka akan diuji dalam latihan mental, fisik, tingkat kritis, pembentukan karakter, agar siap menempuh kuliah selama 4 tahun. Dalam hal ini orientasi pendidikan ke hukum secara profesional, baik materi dan penerapannya,” jelas Rachmad Syafa’at, kepada memontum.com (grup Memo X)

 Maba menyimak motivasi dalam talkshow Candradimuka. (rhd)

Maba menyimak motivasi dalam talkshow Candradimuka. (rhd)

Rachmad Syafa’at menambahkan, penekanan PK2MABA di FH UB ini agar bisa mewujudkan visi FH UB untuk mewujudkan Fakultas Hukum yang unggul di tingkat internasional yang menghasilkan lulusan dengan prestasi akademisi tinggi, profesional, humanis, etis dan religius. Selain itu, mengajak maba untuk berpikir kritis, inovatif, kreatif, dan menjauhkan diri dari hal negatif, seperti narkoba, radikalisme, dan lainnya.

Advertisement

“Isu tentang radikalisme memang sedang menonjol. Saat pertama kali masuk, maba diingatkan untuk tidak terjebak kepada kelompok kritis yang menyimpang, seperti anti NKRI, anti Pancasila, dan lain-lain. Salah satu caranya, kita menciptakan atmosfir terciptanya mahasiswa yang kritis melalui diskusi, talkshow dan juga Focus Discussion Group (FGD). Selain itu, keunggulan UB dalam PIMNAS secara tidak langsung mengajak mahasiswa untuk berpikir inovatif dan kreatif,” ungkap Dekan FHUB, sekaligus pakar Hukum Lingkungan ini.

Secara umum, jumlah maba di tingkat Universitas Brawijaya sedikit menurun, namun jumlah maba di FH UB justru sedikit meningkat. “Untuk tahun ini, ada sedikit peningkatan untuk maba S1, dari 650 maba naik jadi 674 maba. Untuk komposisi, FHUB sudah memenuhi syarat 60 persen Sarjana (S1) dan 40 persen Pascasarjana (S2) dan Doktoral (S3). Saat ini mahasiswa baru FHUB tahun 2018 ini 674 untuk S1, 227 maba S2 (80 MIH, 147 MKN), dan 47 maba S3. Minat pendidikan Pasca di FH ini merupakan yang paling besar di Universitas Brawijaya,” tandas Rachmad.

Sementara itu, ditemui secara terpisah di lokasi pelaksanaan PK2MABA, Ketua Panitia Pelaksana PK2MABA FHUB, Daniel Maradong Panjaitan, menjelaskan, ada beberapa hal baru dalam pelaksanaan PK2MABA tahun ini, yakni memperbanyak sesi talkshow bagi para Mahasiswa Baru FHUB. “Ada tiga tema talkshow yang kita laksanakan kali ini, diantaranya tema Bangga FH UB dengan menghadirkan alumni yang telah sukses untuk dijadikan contoh, tema FH Untuk Brawijaya yakni alumni yang mengabdi di UB,  dan tema Mahasiswa Inspiratif yaitu mahasiswa berprestasi yang layak dijadikan inspirasi,” terang mahasiswa semester 5 FH UB ini.

Selain itu, Daniel menambahkan, panitia juga melempar beberapa topik yang lagi booming kepada maba untuk mengemukakan pendapat, analisa, dan pikiran kritisnya dalam Forum Discussion Groups (FGD) ala FH UB, seperti Presidential Threshold, Pilkada Serentak hingga Mantan Narapidana yang mengikuti Pilkada. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas