Hukum & Kriminal
Carut-Marut Pengadaan Buku DAK – BOS SD Kabupaten Sidoarjo, Belanja Buku Perpustakaan hanya Kejar Diskon (3/bersambung)
Alokasi BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang dibelanjakan untuk perpustakaan sekolah diduga hanya untuk mengejar diskon yang nilainya mencapai 30 persen dari harga buku. Ini bisa terjadi karena setelah dikondisikan oleh oknum Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) diarahkan untuk membeli buku kepada penrbit/distributor tertentu.——–
Memontum Sidoarjo – Arahan dari oknum Dinas Pendidikan itu untuk dari Distributor. Ketua LSM Grampora Mashur Hidayat SH membeber jika dana bos yang setiap siswa Rp 600 ribu bisa dibelanjakan buku panduan pendidi dan belanja buku perpustakaan sekolah .
Mekanisme dan pembelian buku ini diatur dalam Surat Edaran Mendiknas nomor 2942/D/PB/2019 tentang pembelian buku teks dan non teks melalui dana BOS tahun anggaran 2019.
Pembelian buku dilakukan dengan E Katalog. Maksudya adalah dana BOS yang sudah masuk di rekening sekolah bisa dibelanja dengan pembayaran non tunai atau dibayarkan lewat rekening penerbit/distributor yang membeli buku.
Dengan pembelian non tunai ini, lanjut Dayat maka Kepala Sekolah tidak mendapatkan apa-apa padahal penerbit/distributor buku menjajikan diskon pembelian hingga 30 persen. Iming-iming diskon 30 persen inilah kemudian diolah oleh oknum Diknas dengan K3S.
Akhinnya digelarlah pertemuan yang mengahdirkan K3S, penerbit/ distributor buku yang difasilitasi oknum Dinas Pendidikan. Dalam pertemuan yang digelar di Kantor PGRI Jati dan SDN Pucang Kota Sidoarjo disepakati pembelian buku kepada distributor yang telah mendapat rekomendasi.
Usai mendapat kata sepakat kepada siapa pengadaan buku dibeli, distributor langsung mengirim buku perpustakan sekolah. “ Kecamatan Candi, Kecamatan Koto dan Kecamatan Waru pengadaan buku perpus sudah dilakukan. Wilayah berat tinggal sebagian” terang Dayat.
Setelah buku dikirim dan dilakukan pembayaran secara non tunai, selanjutnya distributor mengeluarkan diskon yang dibayarkan kepada Kepala Sekolah secara tunai. Uang diskon inilah yang kemudian dibagi-bagi kepada sejumlah pihak seperti sekenario dalam pertemuan yang digelar di kantor PGRI dan SDN Pucang Sidoarjo Kota.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Drs Asrofi MM belum berhasil dikonfirmasi dan Sekertaris Dinas Pendidikan Drs Tirto Adi dinas luar. “ Saya masih dinas luar kota. Siapa sumbernya ? Berita itu tidak benar,” katanya. (ari/fan/yan)