Pemerintahan
Cuaca Ekstrim, Bupati Lumajang Mengimbau Semua Pihak Tingkatkan Kesiapsiagaan
Memontum Lumajang – Untuk kesiapan pasukan dalam mengatasi cuaca ekstrim yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Lumajang, Bupati H Thoriqul Haq MML,, menegaskan bahwa pihaknya bersama Polres dan Kodim 0821/Lumajang terus memantau wilayah potensi bencana. Ia berharap semua pihak juga terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengatasi bencana yang bisa saja terjadi.
“Semua pasukan tanpa harus dikomando, tanpa harus diperintah harus standby dan siaga dengan segala kemungkinan dan segala kesiapsiagaan kita terhadap kondisi bencana yang akan terjadi, semua pasukan siaga bencana harus siap dalam menjalankan tugasnya”, terang Bupati Usai memimpin Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana Hidrometeorologi. Jumat (10/1/2020) pagi.
Jumlah pasukan siaga bencana hidrometeorologi di Kabupaten Lumajang saat ini sebanyak 536 orang. Terdiri dari, Kodim 0821/Lumajang, Batalyon Infanteri 527, Polres Lumajang, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Sosial, Satpol PP, BPBD, Akedemi Keperawatan UNEJ Kampus Lumajang, RAPI/Orari, Banser, Bankom, Pramuka, relawan, Universitas Lumajang, dan STKIP Lumajang.
Dengan segala cuaca saat ini yang memungkinkan terjadinya bencana, kata Bupati, tugas kita adalah kesiapsiagaannya dalam menangani terjadinya bencana. “Saya perintahkan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang untuk lebih aktif lagi memberikan kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana pada semua pasukannya, karena bencana bisa saja datang sewaktu-waktu”, tegasnya.
Sementara itu, Letkol Inf. Ahmad Fauzi, Dandim 0821 Lumajang mengapresiasi kegiatan pasukan siaga bencana ini, sebab jika nantinya terjadi bencana alam maka bisa diatasi sejak dini serta dalam melakukan koordinasi akan lebih mudah.
“Jadi kegiatan ini saya nilai positif, karena jika tidak ada kegiatan seperti ini mustahil koordinasi dalam penanganan bencana di suatu wilayah akan tercipta,” jelasnya.
Dandim berharap kedepan setiap pasukan harus mengetahui tugas dan tanggung jawabnya serta sigap pada saat menangani datangnya bencana, yang nantinya tugas di masing-masing lembaga atau organisasi tersebut akan di koordinir oleh BPBD Lumajang.
Hal senada dikatakan AKBP. Adewira Negara Siregar, Kapolres Lumajang menyampaikan menurut laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa satu minggu kedepan cuaca ekstrim masih bisa terjadi, yakni ditandai dengan adanya hujan deras disertai angin kencang. Kapolres berpesan agar setiap pasukan siaga bencana untuk meningkatkan kepekaan terhadap semua informasi bencana.
“Saya berharap apabila posko sudah terbentuk dan yang menjadi perwakilan di tiap-tiap organisasi itu peka untuk menyampaikan informasi,” kata Kapolres. (adi/yan)