Curi Laptop di Jl Kembang Turi, Maling Dihajar Massa

Memontum Kota Malang — Muhammad Abdur Rohim (24) warga Dusun Macan, Desa Karanganyar, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jumat (6/4/2018) sekitar pukul 10.00, babak belur dihajar massa. Dia tertangkap basah saat mencoba mencuri laptop milik Andre Adustian Shadikin (21) mahasiswa yang kosndi Jl Kembang Turi No 17a, Keluraham Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Rohim mencoba mencuri laptop Asus saat Shadikin sedang terlelap tidur. Akibatnya Rohim menjadi bulan-bulanan warga. Beruntung saat itu, petugas Polsekta Lowokwaru, segera tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan. Kepada petugas Rohim mengaku berencana mencuei karena sedang butuh uang.

Informasi Memontum, menyebutkan bahwa pagi itu Rohim mengendarai motor mencari sasaran di sekitar lokasi. Saat itu dia melihat pagar dan pintu kos korban sedang terbuka. Dia kemudian menyelinap masuk ke dalam kamar kos korban. Melihat korban yang sedang tertidur, Rohim segera beraksi melepas carge dan berencana membawa laptop Asus tersebut kabur.

Namun karena menimbullan suara gaduh, korban pun terbangin dan melihat Rohim di kamarnya sambil mengangkat laptop. Terang saja korban langsung berdiri dan dengan cepat menutup pintu kamar sambil berteriak maling. Saat ditangkap oleh korban dan teman-temanya serta warga sekitar, Rohim sempat mengatakan bahwa dirinya sedang mencari Robert. Dia berpura-pura mencari Robert temannya yang kos di lokasi.

Tentunya hal itu adalah akal-akalan Rohim saja dikarenakan tidak ada nama Robert di kos-kosan tersebut. Akibatnya, Rohim langsung dihajar massa yang sudah geram dengan pelaku pencurian. Atas perbuatannya itu, Rohim kini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di balik jeruji besi Polsekta Lowokwaru.

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri SIk MH melalui Kapolsekta Lowokwaru Kompol Pujiono SH membenarkan bahwa ada pelaku percobaan pencurian laptop yang sudah berhasil diamankan.

“Tersangka masih dalam pemeriksaan petugas. Kami masih melakukan pengembangan karena diduga tersangka sudah sering melakukan aksi serupa,” ujar Kompol Pujiono. (gie/nay)