Kota Malang
Damkar Suntikan Air ke Dalam Tumpukan Sampah Supit Urang
“Selasa pagi sampai tengah malam kita lakukan pembasahan pada tumpukan sampah yang terbakar. Kepulan asapnya sedikit berkurang. Lantas kita putuskan untuk menyuntikan air kedalam tumpukan sampah. Kita siapkan dua pipa besi diamter 2.5 dim untuk alat menyuntikan air kedalam sampah yang terbakar,” tegasnya.
Kata Belo kejadian semacam ini setiap musim kemarau selalu terjadi. Belo mengusulkan agar disekitar gundukan sampah terpasang pipa air bersih yang sewaktu waktu bisa membasahi tumpukan sampah dan mendinginkan gas metan diarea TPA Supit Urang.
Menurut Belo, penyebab utama kebakaran di TPA Supit Urang karena pengaruh gas metan. “Makanya harus ada pendinginan secara rutin. Supaya gas metannya tidak membakar sampah diatasnya,” jelasnya.
Kepala DLH Kota Malang, Agoes Edy P menambahkan, pihaknya sudah berusaha mencegah kebakaran dalam area TPA Supit Urang. Caranya memberikan himbauan kepada pemulung agar tidak menyulut api dalam area tumpukan sampah.
Menurut Agoes, setiap musim kemarau TPA Supit Urang selalu terbakar. Cuma tahun ini skalanya lebih besar. Kira kira luas tumpukan sampah yang terbakar tiga hektar.
“Beberapa waktu lalu TPA di Kabupaten Malang yang terbakar. Kali ini di TPA Supit Urang. Dampak gas metan memang membahayakan semacam ini,” pungkasnya. (man/yan)