Surabaya

Datang dari Jepang dan Taiwan demi Olah Minyak Jelantah jadi Biodiesel

Diterbitkan

-

Datang dari Jepang dan Taiwan demi Olah Minyak Jelantah jadi Biodiesel

Biodiesel dapat dipergunakan secara langsung, ataupun dicampur dengan petroleum dalam proporsi tertentu. Umumnya di Indonesia, biodiesel digunakan sebagai bahan bakar campuran dengan proporsi 20% biodiesel dan 80% bahan bakar diesel.

Biodiesel dapat diproduksi dengan mereaksi kimiawi antara minyak sayur dan atau lemak hewan dengan alkyl alcohol. Menariknya, biodiesel juga dapat diproduksi dengan menggunakan bahan baku limbah rumah tangga misalnya minyak bekas menggoreng alias minyak jelantah.

Hal ini tentunya dapat mengurangi limbah dapur rumah tangga dan mengubahnya menjadi produk yang lebih bernilai.

Menurut Maria Yuliana Ph.D., selaku dosen Jurusan Teknik Kimia yang memandu jalannya praktikum, proses pembuatan Biodiesel dari minyak jelantah tidaklah rumit. Minyak jelantah cukup dicampur dengan alcohol dalam perbandingan volume 3:1, lalu dipanaskan pada suhu 60˚ celcius menuju 80˚ celcius selama enam menit hingga terbentuk dua lapisan. Lapisan atas adalah Biodiesel dan lapisan bawah merupakan gliserol.

Advertisement

“Untuk setiap 100 ml minyak jelantah akan dapat menghasilkan 100 ml biodiesel,” ujar Maria.

Menanggapi kegiatan PBL dan praktikum bersama tersebut, Shogo Shimizu dari SIT menyatakan, senang sekali bisa mengikuti program ini karena bisa belajar tentang budaya dan keberagaman di Indonesia yang ternyata bagus dan banyak sekali.

 

Advertisement

Laman: 1 2 3

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas