SEKITAR KITA

Demi Layanan Kesehatan, RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Rencanakan Belanja Alkes dari DBHCHT

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Rumah Sakit Abdoer Rahem (RSAR) Kabupaten Situbondo bakal melakukan pengadaan sejumlah alat kesehatan untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat dan layanan rujukan. Rencananya, anggaran sebesar sekitar Rp 2,3 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024, akan diperuntukan guna rencana itu.

Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, dr Hj Roekmy Prabarini Ario, menjelaskan bahwa anggaran DBHCHT tersebut akan digunakan untuk melengkapi alat kesehatan (Alkes) yang kurang maupun perlu peremajaan. Hal ini dilakukan, untuk menunjang kinerja atau penguatan layanan kesehatan kepada masyarakat di RSAR Situbondo.

“Anggaran Rp 2,3 miliar itu akan kita gunakan untuk pengadaan Alkes. Seperti, infuse pump 3 unit, syringe pump 2 unit, EEG (electro encephalo graph) 1 unit, ECG (elektro kardiograf) 2 unit, mesin anasthesia 1 unit, bed side cap 5 unitdan pasien monitor 3 unit,” kata mantan Direktur Rumah Sakit Asembagus, Jumat (07/06/2024) tadi.

Selain itu, sambung dr Roekmy, anggaran DBHCHT juga akan dibelikan beberapa Alkes untuk mengganti peralatan yang rusak karena faktor usia dan pemakaian. “Saya berharap, penambahan alat-alat kesehatan ini bisa mensupport kamar operasi di RSAR Situbondo. Dengan berbagai peralatan tersebut, maka minimal waktu tunggu operasi lebih elektif dan cepat,” jelasnya.

Advertisement

Baca juga :

Untuk pembelian pasien monitor, kata dr Roekmy, rencananya akan ditempatkan di Ruang ICU. Sebab, memang alat yang ada masih kurang lengkap.

“Dengan peralatan tersebut, maka ruangan ICU akan lebih lengkap dibanding sebelumnya,” imbuhnya.

Fungsi EEG, sambung dr Roekmy, untuk mendeteksi sinyal listrik dari otak guna mendiagnosis pasien dengan gejala kejang. Alat ini, nantinya bakal ditempatkan di Poliklinik Saraf. “Alat EEG ini untuk menggantikan alat EEG yang lama rusak karena faktor usia dan pemakaian yang cukup panjang,” tuturnya.

Pembelian Alkes yang menggunakan anggaran DBHCHT tahun 2024 ini, lanjutnya, masih dalam proses lembaga pengadaan sistem elektonik. “Barang-barangnya masih on proses. Karena masih dalam proses lelang melalui LPSE,” papar Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. (her/sit/adv)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas