Densus Ciduk 4 Terduga Teroris di Blitar Raya

“Benar kami dimintai memback up kegiatan mereka. Namun terkait apa dan apa saja yang dilakukan di dalam rumah kami kurang tau,” tandas Heri Sugiono.

Penangkapan bapak tiga anak ini juga dibenarkan ketua RT setempat. Risdianto Ketua RT 02 rw. 02 di lingkungan LS tinggal mengaku, bahwa dia didatangi petugas untuk ikut masuk dan menyaksikan proses penggeledahan di rumah LS. Dari rumah bertingkat tersebut petugas membawa barang bukti berupa beberapa kartu perdana dan sejumlah barang bukti lain.

“Memang ada petugas datang, minta saya ikut masuk ke rumahnya pak Lutfi. Di dalam petugas memeriksa isi rumah dan membawa sejumlah barang. Antara lain kartu perdana dan barang lain yang dimasukkan dalam tas,” ungkap Risdianto.

Sementara sejumlah warga lainnya membenarkan, jika Lutfi Satriyana diamankan petugas, saat sedang berada di Mushola di Jalan Kenari Kota Blitar, Jumat (03/08/2018). Namun warga tidak mengetahui dalam rangka apa bapak tiga anak ini diamankan.

“Kami menerima kabar, dia diamankan di Mushola Jalan Kenari. Tapi kami juga tidak mengetahui terkait kasus apa,” jelas warga.

Menurut warga, Lutfi Satriyana sendiri merupakan warga asli Jalan Ploso, Kelurahan Plosoerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Dalam kesehariannya, pria yang sehari-hari memiliki usaha jualan gas LPG itu tidak menunjukkan adanya keanehan dan menganut aliran tertentu. “Setiap hari juga sosialisasi sama warga,” jelasnya.

Sebelumnya operasi Densus 88 di Blitar juga mengamankan lima terduga teroris 14 Juni lalu. Satu diantaranya seorang dokter umum di Desa Bajang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. (jar/yan)

Laman: 1 2