Pamekasan
Diduga Pupuk Bersubsidi Masih Diperjual Belikan Secara Bebas di Pamekasan
Memontum Pamekasan – Sejumlah truk asal Pamekasan, Sampang dan Sumenep, terlihat aktif lalu lalang di ruas Jalan Pantura Pamekasan. Beberapa kendaraan bermuatan besar itu, menurut keterangan sopir, ada beberapa diantaranya memuat pupuk bersubsidi, yang salah satu gudang penyimpanannya adalah di wilayah Pamekasan.
“Pengambilan pupuk biasanya dilakukan sekitar pukul 14.00. Sedangkan untuk pemberangkatan, tidak pasti. Terkadang, ada yang baru berangkat atau mengantar pukul 21.00 ke atas,” kata seorang sopir truk, Komeng.
Disampaikan Komeng, pupuk-pupuk itu sengaja akan dijual keluar Madura. Karena, kalau dijual Pamekasan atau Madura, harganya relatif tidak tinggi. sekitarnya tidak ada pengambilan. “Kalau semisal pupuk langka di Madura, maka harganya pun biasa hanya mencapai Rp 180 ribu persak. Sementara kalau di luar (Madura, red), bisa lebih dari itu,” paparnya.
Baca juga :
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
Sopir truk ini menambahkan, bahwa hal semacam ini biasa dan tidak akan ada jeranya. Sehingga, akan terus berulang-ulang.
“Hingga sekarang, pengiriman ke luar Madura masih ada. Hanya, ada jadwal jadwal tertentu,” ungkapnya.
Komeng menambahkan, pengiriman ke luar Madura, sangat beragam. Mulai dari wilayah Tuban, Ponorogo, Lumajang, Jember, Bondowoso dan sekitarnya.
Sementara itu, terkait dugaan praktek tidak prosedural ini, Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pamekasan, Totok Hartono, belum memberikan penjelasan. WhatsApp media ini, masih belum direspon. (lal/srd/sit)