Kota Malang
Dikti Segera Pertemukan 2 Pimpinan PPAT PT PGRI Malang
Mahasiswa Berharap Ada Solusi Terbaik
Memontum Kota Malang — Mahasiswa Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) yang tergabung dalam AMM (Aliansi Mahasiswa Menggugat), Selasa (13/3/2018) siang, kembali melakukan orasi. Mereka berorasi di halaman Kampus Unikama dengan harapan mediasi ada solusi yang terbaik untuk Unikama.
Sebab pada Kamis (15/3/2018), Dikti bakal melakukan mediasi antara 2 pimpinan PPLP PT PGRI (Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia) Malang, Drs H Soedja’i dan pihak Christea Frisdiantara. “Dikti akan melakukan mediasi antara Pak Soedjai dan Pak Christea. Bagimana caranya menemukan solusi agar tidak ada konflik di kampus Unikama. Jangan sampai nonaktif ini terjadi di Kampus Unikama,” ujar Ramdan, mahasiswa yang tergabung dalam AMM.
Sementara itu Rektor Unikama, Dr Pieter Sahertian M. Si, saat dikonfirmasi Memo X, bahwa pihaknya sudah mendengar akan adanya pertemuan mediasi tersebut. “Adanya peran mediasi ini untuk menyelesaikan konflik. Format yang dimiliki Dikti nanti arahnya kemana. Harusnya dalam pertemuan ini konsepnya dari Dikti. Namun kami mendengar kalau kedua belah pihak diminta merumuskan skema mediasinya masing-masing. Nantinya kalau konsep dari keduanya bertolak belakang, kan bisa tidak ada titik temu. Semoga dalam pertemuan ini ada solusi yang terbaik. Harapan ada solusi yang menguntungkan kedua belah pihak. Namun perlu diingat bahwa proses hukum saat ini masih terus berjalan,” ujar Pieter.
Untuk penerimaaan mahasiswa baru, sudah dibukan oleh pihak Unikama. Ditargetkan oleh Pieter sebanyak 2000 mahasiswa. Tentunya target 2000 mahasiswa ini menyesuaikan rasio dosen.
(baca juga : Tak Islah, Menristekdikti Bakal Larang Unikama Terima Mahasiswa Baru )
“Kita targetkan 2000 mahasiswa baru. Apakah target 2000 mahasiswa bisa terpenuhi kita lihat bagaimana masyarakat menyikapi situasi di Unikama beberapa bulan ini. Saat ini yang berkonflik adalah yayasan, kita harapkan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi tidak terganggu. Kami berharap konflik ini segera berakhir. Saya berikan jaminan, siapun yang datang kesini akan mendapatkan layanan pendidikan sesuai standar yang kita tetapkan,” ujar Pieter. Saat ini kondisi kampus sudah tampak kondusif meskupun penyegelan kantor yayasan masih terus berjalan dan dijaga ketat oleh mahasiswa.
Dalam pemberitaanya sebelumnya, konflik di kampus Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) di Jl S Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, nampaknya bakal terus berlanjut. Yakni antara 2 kubu Ketua PPLP PT PGRI. Yakni antara ketua PPLP PT PGRI Drs H Soedja’i dan pihak Christea Frisdiantara, yang mengklaim dirinya sebagai ketua PPLP PT PGRI yang baru berdasarkan KamenkumHam SK AHU 000.0001. AH.01. 08 Tahun 2018. (gie/nay)