Politik
DPRD Sumenep Desak Pemerintah Daerah Carikan Solusi dari PPKM
Memontum Sumenep – Sejak ditetapkan dan diperpanjang kebijakan pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19, banyak keluhan di tengah-tengah masyarakat. Sebab, dampak dari PPKM tersebut sangat cederung membunuh perekonomian masyarakat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Abd Hamid Ali Munir, menyorot dampak dari penerapan PPKM darurat itu. Dampaknya mencakup semua sektor mulai sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan peribadatan.
Baca Juga:
- Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
- Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
Dengan itu, pihaknya mendesak Pemerintah Daerah (Pemkab) untuk mencarikan solusi bagi masyarakat yang terdampak PPKM darurat tersebut.
Menurutnya, pemerintah harus turun tangan ke tengah-tengah masyarakat dan memberikan solusi terbaik bagi masyarakat yang terdampak PPKM tersebut. “Karena di instruksi itu sangat jelas, yaitu membatasi kegiatan masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya merasa iba terhadap masyarakat yang terdampak. Sebab kebijakan tersebut merupakan instruksi pemerintah pusat terhadap masyarakat yang meliputi Jawa – Bali yang harus diikuti.
“Seharusnya keputusan penerapan PPKM tersebut juga dibarengi dengan sosialisasi dan edukasi di masyarakat. Sekarang masyarakat terdampak masalah ekonominya, apa seharusnya solusi yang harus diberikan dari pemerintah terhadap dampak PPKM pada bidang ekonomi?” Tanya politisi PKB ini.
Hamid menambahkan, dampak dari penerapan PPKM ini tidak hanya di sektor ekonomi, namun juga berdampak pada kesehatan. Sebab, masyarakat di Kabupaten berlambang kuda terbang ini banyak yang sakit dan bahkan meninggal dunia.
“Fefek dari dampak PPKM ini perlu kehadiran kita semua, lebih-lebih pemerintah. Pemerintah harus hadir ditengah-tengah masyarakat saat ini,” kata politisi senior PKB itu.
Dia menegaskan, bahwa saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat yaitu sosialisasi dan obat-obatan bagi masyarakat yang sakit. “Masyarakat saat ini sudah tidak keluar dan melakukan isolasi mandiri. Lantas, apa yang diberikan oleh kita, terutama pemerintah,” imbuhnya. (dan/edo/ed2)