Banyuwangi
Fahri Hamzah Kagumi Layanan Publik Pemkab Banyuwangi
Memontum Banyuwangi—- Siapa yang tidak kenal dengan nama Fahri Hamzah, pria yang kental dengan kritikannya yang sangat tajam dan fenomenal itu, datang ke Banyuwangi. Kunjungannya di kabupaten paling timur pulau jawa ini, mendapat respon hangat sebagian masyarakat Banyuwangi. Bahkan para kritikus tingkat kabupaten sangat mengapresiasi kehadiran Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Sesampainya di Banyuwangi, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah disambut Bupati Abdulah Azwar Anas, dan diajak di lounge pelayanan publik Pemkab Banyuwangi.
Mendengarkan penjelasan bupati Anas tentang pelayanan publik dan menjadi contoh kabupaten bahkan provinsi lainnya, menjadikan penyemangat Fahri Hamzah keingintahuan tentang Banyuwangi.
“Kalau saya datang ke daerah-daerah saya semakin optimis, saya sangat takjub dengan kemajuan yang dimiliki daerah-daerah di Indinesia ini. Seperti yang dilakukan oleh bupati Anas, yang mampu membuat kebijakan yang pro rakyat dan menjadi representasi kabupaten lain. Tapi kalau sudah kembali ke Jakarta, dan kembali melihat elit pejabat yang ada di Jakarta, saya kembali pesimis,” ungkap Fahri Hamzah, usai jamuan makam malam di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Senin (2/4/2018) petang.
Rasa pesimis ini, menurut Fahri Hamzah, pejabat di tingkat elite tidak mau turun langsung ke daerah, dan mendengarkan masukan-masukan dari masyarakat yang ada di daerah.
“Elit politik harus bisa mendengarkan masyarakat, jangan semaunya sendiri. Saya berterima kasih kepada Banyuwangi yang membuat saya kembali optimis,” tandasnya.
Fahri Hamzah menambahkan, program yang dijalankan oleh Pemkab Banyuwangi ini, patut ditiru oleh daerah lain. Bahkan di tataran tingkat elite pun harus datang ke Banyuwangi. Menurutnya, data dan angka kemiskinan tak hanya memperlihatkan keberhasilan daerah melakukan tindakan pengendalian kemiskinan.
“Yang paling penting adalah bagaimana masyarakat sejahtera. Seperti di Banyuwangi ini. Kita lihat masyarakatnya sejahtera,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik kedatangan Fachri Hamzah di Banyuwangi ini. Dirinya berharap Fachri Hamzah mendapatkan inspirasi dari program yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi.
“Beliau adalah Wakil Ketua DPR RI. Ingin melihat langsung kondisi Banyuwangi saat ini. Tentunya ini bisa menjadi spirit kami dalam melakukan pembangunan di Banyuwangi,” ujarnya.
Usai bertemu dengam bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Wakil Ketua DPR RI. Fahri Hamzah bergeser di Hall Cafe Mendut, ditempat ini pria yang sering kontroversial menyikapi kebijakan pemerintah ini, ditunggu puluhan masyarakat dari berbagai elemen.
Diantaranya tokoh kontrovesial Banyuwangi, M Yunus Wahyudi yang baru beberapa hari keluar Lapas Banyuwangi. Kepada Fahri Hamzah, Yunus Wahyudi meminta agar memberangus penegak hukum yang main-main dengan peradilan, menurut Yunus, dirinya dipenjara memang disengaja, untuk melihat dan mendengar keluhan-keluhan warga binaan yang ada di Lapas.
“Saya di penjara itu memang saya harapkan, dan saya tahu bagaimana bobroknya peradilan yang ada di Kabupaten ini,” ungkap Yunus Wahyudi. Menyikapi pertanyaan Yunus Wahyudi, Fahri Hamzah siap melakukan dan mengkritisi masalah hukum di Indonesia.
Diakhir acara, Fahri Hamzah meminta kepada masyarakat Banyuwangi jika memilih pemimpin harus tahu orangnya, dan pemimpin tersebut mau mendengarkan aspirasi masyarakat dan membangun daerah tersebut.
“Sekarang inikan tahun politik, sebentar lagi Pilpres, cari presiden itu jangan seperti membeli kucing dalam karung, maunya beli kucing, tidak tahunya dikarung tersebut tikus,” pungkasnya.
Acara temu netizen di hall cafe Mendut, dimulai pukul 19.30 wib dan berakhir pukul 22.00 wib, puluhan masyarakat dari berbagai elemen itu mengaku sangat puas dengan statemen-statemen yang dilakukan oleh Fahri Hamzah.
“Bagus lah, memang di negeri ini harus ada orang yang seperti Fahri Hamzah, yang mau mengkritisi kebijakan pemerintah, agar pemerintah bisa menjalankan kebijakannya dengan baik,” papar Budayawan Banyuwangi, Fatah Yasin Noor. (tut/nay)