Kota Malang
FK-UB Gandeng NTUH-YL, Jalin Kolaborasi Kegawatdaruratan
Memontum Kota Malang – Salah satu ketrampilan yang patut dimiliki oleh seorang tenaga medis adalah skill dalam menanggulangi keadaan darurat atau kegawatdaruratan (emergency). Banyak kasus di lapangan yang menghilangkan nyawa seseorang sering terjadi, karena seorang dokter ataupun perawat tidak memiliki skill emergency.
Menyadari hal ini, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang (FKUB) menggelar Workshop Internasional tentang Tim Resusitasi ACLS dan Tim Responden Cepat, untuk dokter dan perawat kegawatdaruratan, di Gedung Senat FKUB lantai 6, Selasa (14/8/2018). Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kompetensi kepada tenaga medis, baik dokter maupun perawat, khususnya dalam menangani masalah-masalah yang sifatnya emergency, seperti kegawatdaruratan jantung.
“Kami ingin memberikan peningkatan ilmu para dokter dan perawat dalam menangani kegawatdaruratan jantung. Outputnya bagi dokter mampu menangani masalah-masalah emergency, khususnya masalah jantung, dan masalah emergency lainnya. Untuk keperawatan, ketika ada kegawatdaruratan yang terjadi di rumah sakit, tim perawat dapat segera mengatasinya,” kata Ketua Pelaksana Ns. Ahmad Hasyim, W, M.Kep, MN, CWCC, didampingi Dr. dr. Yuyun Yueniwati P.W., M.Kes., Sp.Rad(K), Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
Pakar perawatan luka, stoma, dan diabetes ini menjelaskan workshop ini merupakan kerjasama antara Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang (FKUB) dengan National Taiwan University Hospital Yunlin Branch (NTUH-YL), yang diikuti oleh 72 dokter dan perawat dari berbagai disiplin keahlian. Kolaborasi ini akan terbagi menjadi dua bagian. Pertama, Workshop yang berlangsung di FK UB. Kedua, dilanjutkan dengan praktik di NTUH-YL.
“Workshop ini merupakan yang pertama, nantinya kami akan melakukan workshop balasan di NTUH-YL Taiwan mulai bulan September hingga November, yang dibagi dalam 3 kelompok rombongan. Diharapkan, FK UB akan makin banyak belajar dan saling bertukar ilmu dalam meningkatkan kompetensi kegawatdaruratan hasil kerjasama FKUB di RSUB dan NTUHYL,” jelas Hasyim, sapaan akrabnya.