Kota Malang

Forkopimda Kota Malang Gelar Silaturahmi Jaga Kondusifitas Kota Malang

Diterbitkan

-

Forkopimda Kota Malang Gelar Silaturahmi Jaga Kondusifitas Kota Malang

Memontum Kota Malang – Walikota Malang, Sutiaji mengatakan silaturahmi antar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) harus dimaksimalkan oleh para pimpinan daerah. Sebab, forum ini merupakan jembatan yang mampu menjembatani kebutuhan masyarakat. Walikota Malang berharap, acara forum silaturahmi dapat mempererat rasa kebersamaan dan kondusifitas yang ada di Kota Malang.

“Acara tersebut diinisiasi oleh Kapolres Makota, karena itu saya ucapkan terima kasih, dengan karena kami bisa merangkul dan mendengarkan aspirasi masyarakat,” kata Sutiaji, saat menghadiri acara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang digelar di Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Malang,Kamis (14/2/2019).

Para pimpinan daerah Kota Malang. (ist)

Para pimpinan daerah Kota Malang. (ist)

Hadir dalam forum tersebut, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto, Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Inf Tommy Anderson hingga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), H. Ahmad Taufiq Kusuma.

Senada, Ketua DPRD Kota Malang, Bambang Heri Susanto mengungkapkan, acara tersebut merupakan pertemuan rutin yang digelar untuk menjaga kondusifitas Kota Malang. Terlebih, dalam waktu dekat akan dilaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Dalam forum tersebut, para pimpinan daerah juga berbincang-bincang supaya Kota Malang menjadi lebih baik.

Gayeng : Suasana akrab silahturahmi Forkopimda. (ist)

Gayeng : Suasana akrab silahturahmi Forkopimda. (ist)

“Melalui silaturahmi ini, kami mengumpulkan para pimpinan supaya Kota Malang aman dan kondusif. Acara tersebut dilakukan secara rutin. Mulanya diinisiasi oleh pak Walikota, bulan lalu Kapolres Makota, dan bulan ini giliran saya,” jelas Bambang.

Bahkan, pada acara mendatang, Bambang mengusulkan agar acara itu bisa digelar pada sore hari atau malam hari dengan nama coffee afternoon atau coffee night. “Tujuannya tetap satu, bagaimana kondusifitas tetap terjaga. Tetap dalam koridor tata kelola dan tata aturan,” tandas Bambang. (adn/gie)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas