Probolinggo

Gelar Diskusi di Alun-alun Probolinggo, Kemenkominfo Ajak UMKM Pahami Pentingnya Digital Marketing

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Pasar malam keliling masih menjadi sarana hiburan murah bagi masyarakat di daerah. Animo pengunjung tak pernah sepi lantaran, selain tak ada pungutan biaya masuk (free HTM), di pasar malam pengunjung juga bisa berbelanja aneka produk UMKM maupun kuliner khas daerah setempat. Bagi pelaku usaha UMKM, pasar malam juga mampu menjadi sarana penggerak ekonomi masyarakat.

Memanfaatkan momentum pasar malam sekaligus untuk memberikan pemahaman pentingnya digital marketing bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan UMKM Kota Probolinggo akan menggelar diskusi literasi digital di Alun-alun Probolinggo, Sabtu (08/07/2023) petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Diskusi luring (offline) bertajuk ‘Digital Marketing bagi UMKM Pemula’ itu, akan menghadirkan tiga nara sumber. Diantaranya, Mom Infuencer, Novindah Sochmriyanti, artis Roland International, Mia Marcellina, model sekaligus kreator konten, Wiekalyana Sotya Perdana dan Riska Regita selaku moderator.

“Diskusi literasi digital masuk desa ini digelar gratis. Bisa diikuti dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/DaftarProbolinggo0807. Peserta akan mendapat e-sertifikat, juga hadiah e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilis, Jumat (07/07/2023) tadi.

Advertisement

Baca juga:

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, digital marketing merupakan upaya pemasaran menggunakan perangkat elektronik atau internet untuk terhubung dengan pelanggan. Jenis pemasaran ini, dinilai lebih efektif, karena bisa dijalankan dari rumah dan tidak memerlukan biaya yang terlalu mahal.

“Karena tidak butuh modal yang besar, digital marketing juga bisa dimanfaatkan oleh UMKM untuk menjangkau target pasar yang lebih luas dan meningkatkan profit,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Untuk memanfaatkan digital marketing, lanjut Kemenkominfo, para pelaku UMKM dapat mencoba beberapa cara berpromosi yang lazim digunakan di dunia maya. Di antaranya, membuat akun Googe My Business, promosi lewat media sosial, kerja sama dengan key opinion leader (KOL) dan influencer (endorsement).

“Selain itu, bisa juga membangun website sendiri, maupun melalui email marketing. Saat berbelanja di website, pelanggan akan mencantumkan alamat email mereka sebagai kelengkapan data. Email berfungsi untuk memberitahu status dan proses pengiriman barang,” imbuh Kemenkominfo.

Advertisement

Selain diskusi, acara Gebyar Pasar Wisata 1000 BUMDes di Alun-alun Probolinggo, itu juga diisi dengan bazar dan pasar murah produk UMKM, pengajian, musik akustik dan hadrah, serta puluhan wahana hiburan dan mainan lainnya. Diskusi literasi digital pada lingkup komunitas, untuk diketahui, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.

Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital, dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (hms/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas