Pasuruan
Bahas Digital Marketing untuk UMKM, Kemenkominfo Gelar Diskusi di Arena Pasar Wisata Pasuruan
Memontum Pasuruan – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) harus naik kelas! Kalimat itu, seringkali disampaikan Presiden RI, Joko Widodo, dalam pidatonya maupun berbagai kata sambutan pejabat terkait UMKM.
Kalimat persuasi itu layak disampaikan, karena selain terbukti mampu bertahan di tengah gempuran badai krisis ekonomi, UMKM juga mampu menciptakan peluang kerja hingga mengurangi tingginya angka pengangguran. Untuk meningkatkan penjualan UMKM, utamanya dalam pemasaran dengan menggunakan digital marketing UMKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Pasuruan, akan menggelar diskusi literasi digital untuk komunitas UMKM di arena Pasar Wisata Pakukerto, Desa/Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jumat (02/06/2023) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Diskusi luring (offline) bertajuk ‘Digital Marketing Bagi UMKM Pemula’ yang digelar secara chip in dalam acara ‘Pasar Wisata BUMDes’ itu, akan menghadirkan tiga nara sumber. Yaitu, Mom influencer, Novindah Asochmariyanti, musisi, Danin Sibilo, key opinion leader diskusi, Nessa Icha dan Arief Boo, sebagai moderator.
”Diskusi dapat diikuti secara gratis. Caranya, cukup dengan mendaftar di link registrasi https://s.id/DaftarPasuruan0206. Peserta akan mendapat e-sertifikat, juga hadiah e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilis, Kamis (01/06/2023) tadi.
Selain diskusi, ajang promosi produk UMKM setempat itu juga akan diisi dengan acara doa dan tasyakuran. Termasuk, festival jajanan dan oleh-oleh, kuliner kekinian dan wahana mainan.
“Jadi, selain mendapat hiburan dari Cak Sodiq New Monata, peserta juga mendapat ilmu pemasaran digital,” imbuh Kemenkominfo.
Baca juga :
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan bahwa salah satu strategi pemasaran UMKM agar bisa naik kelas, pada saat ini ialah dengan melakukan pemasaran melalui media digital (online). Salah satunya, dengan cara membangun jaringan di media sosial.
“Penting, membuat media sosial sesuai dengan nama daerah, posting secara konsisten, membuat alamat usaha di Google Maps, membangun jaringan reseller, dan menjaga kualitas barang,” pesan Kemenkominfo.
Kemenkominfo menambahkan, di samping digital marketing, banyak pelaku usaha UMKM yang belum mengetahui tentang tata cara atau teknis mendaftarkan merek dagang milik sendiri. “Apalagi sebagian pemilik UMKM pemula belum paham betul akan digital marketing di era yang serba digital ini,” ujar Kemenkominfo.
Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #Makin Cakap Digital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.
Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital, dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (hms/sit)