Kota Malang
Gracella Diantar Ibunya ke Polres Makota
Memontum Kota Malang — Upaya petugas Resmob Polres Makota (Malang Kota) dalam melakukan pencarian terhadap Gracella Narwastu Anwar (3) anak Chairul Anwar alias tembel (50) warga Jl Sidorahayu, Kecamatan Sukun, Kota Malang, yang dibawa kabur oleh ibu kandungnya Nimas Ayu Diatri (34) warga Desa Pojok, Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung, akhirnya mendapatkan hasil.
Petugas yang meminta supaya Gracella diantar ke Polres Malang Kota akhirnya dituruti oleh Nimas. Terbukti pada Minggu (11/2/2018) malam, Nimas mengantar Gracella ke Polres Malang Kota. Suasana haru saat Chairil Anwar bertemu dengan Gracella. Lelaki bertubuh besar tersebut tak kuat menahan tangis saat mengendong buah hati tercintanya yang sempat hilang selama 2 hari. Informasinya, Gracella kemudian dibawa pulang untuk istirahat.
Baru pada Senin (12/2/2018) pagi, Chairul Anwar dipertemukan dengan istrinya di ruang PPA Polres Malang Kota. Nampaknya upaya mediasi tidak bisa dilakukan karena kedua belah pihak akan mempersiapkan kuasa hukum masing-masing. Tentunya untuk memperjuangkan hak perwalian Gracella.
Kasubag Humas POlres Malang Kota Ipda marhaeni SH mengatakan bahwa Gracella sudah diantar oleh ibunya ke Polres Malang Kota.
“ Ini masih proses. Belum bisa didamaikan secara kekeluargaan. Mereka menunggu pengacara masing-masing baik bapak maupun ibu si balita. Saat ini masih di ruang PPA,” ujar Ipda Marhaeni, Senin sekitar pukul 17.40, melalu pesan WhatsApp.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya Sabtu (10/2/2018) Gracella dibawa kabur oleh 2 perempuan. Gracella dibawa pergi saat berada di rumahnya sekitar pukul 09.30. Saat itu di rumah hanya ada Winardi (62) dan Rianah (56) suami istri pengasuh Gracella. Gracella diambil paksa saat sedang diasuh oleh Rianah. Wanita tersebut sempat berteriak sebagai mama Grasella. Namun Winardi dan Rianah tidak mengenalinya karena baru bekerja selama 3 bulan ini. Karena tidak mengenali wanita itu, Rianah dan Winardi mencoba mempertahankan Gracella namun kalah kuat. Wanita itu kemudian membawa kabur Gracella dengan menggunakan mobil Xenia putih Nopol N 1960 EQ.
( baca juga : Polisi Lacak Penculikan Gracella, Ultimatum Ibunya Segera Kembalikan )
Winardi yang sudah kehilangan Gracella segera melaporkan Choirul Anwar yang sedang berjualan bakso Cwi Mie Edan di Jl Gajahmada, Kota Malang. Terang saja Choirul langsung panic karena anak kesayangannya telah diculik oleh orang tak dikenal. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke ke Polsekta Sukun hingga diteruskan Polres Malang Kota. Choirul Anwar bersama kerabatnya terus melakukan pencarian terhadap Gracella termasuk memposting kejadian itu ke akun FB nya.
Meskipun Chairul Anwar, hingga Minggu (11/2/2018) malam, belum melapor secara resmi ke Polres Malang Kota, namun petugas sudah menerjunkan anggotanya ke lapangan. Petugas melacak pelaku penculik Gracella Narwastu Anwar (3) anak Choirul Anwar.
Petugas Polres Malang Kota sudah menerjukankan Tim Resmob Polres Malang Kota untuk melakukan pencarian di kawasan Tulungagung dan juga Kota Malang. Sejak Sabtu (10/2/2018) sore, petugas sudah turun ke lapangan hingga mengetahui bahwa Gracella diduga telah dibawa ibu kandungnya Nimas Ayu Diatri, (34) warga Desa Pojok, Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung yang sudah pisah ranjang cukup lama dengan Chairul Anwar.
Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Ambuka Yudha SH SIK, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pelacakan hingga mengetahui bahwa Gracella ternyata dibawa ibu kandungnya sendiri. “Saat ini yang sudah datang ke Polres Malang Kota adalah pengasuhnya. Orang tuangnya belum melapor secara resmi. Meskipun demikian, kami sudah melakukan penyelidikan. Anggota kita sudah kita turunkan untuk melakukan pencarian sejak Sabtu (10/2/2018) kemarin. Dari hasil penyelidikan kami ketahui bahwa si anak dibawa ibu kandungnya,” ujar AKP Ambuka.
Pihaknya nampaknya sudah berhasil menghubungi melalui ponsel ibu Grasella dan meminta supaya Gracella untuk kembali diserahkan. “Kami meminta supaya si anak diserahkan kembali. Kalau memang takut, serahkan ke Polres Malang Kota. Dirembuk yang baik. Kalau memang sudah bercerai, hak asuhnya ikut siapa. Kita masih melakukan pendalaman,” ujar AKP Ambuka. (gie/yan)