Hukum & Kriminal
Gudang Ekspedisi Barang di Komplek Pergudangan Sedati Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta
Memontum Sidoarjo – Sebuah gudang ekspedisi PT Andhika Express di Pasar Wisata Juanda Blok K-19 JL Raya Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo terbakar hingga merugi ratusan juta rupiah, Minggu (5/7/2020). Diduga kebakaran itu disebabkan hubungan arus pendek (korsleting) aliran listrik.
Berbagai barang yang ada di gudang itu juga ikut terbakar. Diantaranya kendaraan operasional, mesin, meubeler, ruang kerja, dokumen pengiriman serta barang-barang konsumen lain siap kirim. Kondisi sejumlah barang itu hancur terbakar. Seperti halnya motor Suzuki Smash yang meleleh. Kursi dan meja menjadi arang.
“Sebagian berkas pengiriman juga ikut terbakar. Makanya sekarang saya memilah-milah barang milik konsumen,” ujar Pemilik Gudang, Khoriul Anam sambil memeriksa dokumen, Minggu (5/7/2020).
Khoirul mengaku mendatangi kantornya lantaram diberi kabar adanya kebakaran dan mencium bau gosong menyengat akibat sejumlah barang yang terbakar. Bahkan saat dia datang, gudang tempatnya bekerja juga masih hangat karena baru terbakar. Apalagi, saat terbakar ada 11 kendaraan perusahaan berada di dalam gudang miliknya itu.
“Beruntung kerusakan tak seberapa. Meski satu unit mobil bodinya meleleh terbakar. Tapi dua mobil berhasil dikeluarkan. Sisanya rusak sedikit-sedikit,” imbuh pria yang juga sebagai Kepala Cabang ini.
Menurut Khoirul justru yang paling dikhawatirkan barang milik konsumen. Alasannya, barang-barang itu sudah ditunggu pemiliknya. Akan tetapi, setelah dicek satu per satu, Khoirul bernafas lega karena mayoritas barang berhasil diselamatkan.
“Meski kebakaran gudang ini saat terbakar seketika membesar. Seisi ruangan luluh lantah diamuk api,” ungkapnya.
Salah satu saksi kejadian, Rosid menceritakan kebakaran itu terjadi pukul 11.30 Waib. Saat itu dirinya tengah berjalan di area pergudangan. Seketika melihat asap hitam pekat membumbung tinggi di area pergudangan. Setelah ditelusuri, asalnya dari gudang nomor A10 itu.
“Dari celah pintu gudang tampak api membara. Seketika itu saya menghubungi pemilik gudang sambil membuka gudang. Saat dibuka api sudah besar dan kemana-mana,” ungkapnya.
Rosid menjelaskan dirinya berulang kali memadamkan api. Sayangnya, upaya itu sia-sia karena api justru semakin membesar. Seketika itu, dia menghubungi Pemadam Kebakaran (PMK) untuk memadamkan api.
“Memang sempat ada ledakan beberapa kali. Tapi, pukul 12.30 WiB, satu unit mobil PMK tiba di lokasi dan petugas memadamkan api. Selang 15 menit, api berhasil dipadamkan,” jelasnya.
Rosid menduga awalnya api berasal dari ruangan finance (keuangan). Kemudian api makin cepat membesar karena di tempat itu ada tumpukan dokumen milik pelanggan.
“Soal kerugiannya diperkirakan mencapai ratusan juta. Tapi belum bisa dipastikan,” paparnya.
Sementara Kapolsek Sedati AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa menegaskan petugas menelusuri utama penyebab kebakaran itu. Mantan Kapolsek Wonoayu ini menduga api disebabkan korsleting listrik.
“Tapi, untuk kepastiannya masih menunggu hasil penyelidikan karena semua masih didalami tim penyidik,” pungkasnya. Wan/yan