Pemerintahan
Hadiri Bimbingan Haji, Bupati Tulungagung Minta 388 CJH Ikuti Arahan Pembimbing
Memontum Tulungagung – 388 Calon Jamaah Haji (CJH) Bimbingan Jamaah Haji Reguler Kabupaten Tulungagung tahun 1443 H / 2022, mengikuti bimbingan dan siap diberangkatkan ke tanah suci. Nantinya, Pemerintah Kabupaten Tulungagung, memberikan subsidi pemberangkatan dan pemulangan embarkasi Surabaya.
Bupati Tulunggung, Maryoto Birowo, mengungkapkan jika jamaah yang sudah siap berangkat, bisa langsung konfirmasi ke Kemenag. “Ya, nanti pasti ada subsidi pemerintah daerah. Setidaknya, kita akan memberikan transport penjemputan,” ujar Bupati Maryoto Birowo, Selasa (24/05/2022) tadi.
Bupati Maryoto tidak bisa memendam rasa syukur, karena memang pemerintah selama dua tahun terakhir, sudah tidak memberangkatkan haji. Kali ini, Kabupaten Tulungagung memberangkatkan haji sebanyak 388 orang, dengan cadangan 12 orang. “Insyaallah, ada 400 CJH dari Tulungagung,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa CJH merupakan calon tamu Allah SWT, yang sudah siap diberangkatkan. Bupati berharap, jamaah bisa mengikuti arahan pembimbing haji supaya tetap sehat dan pulang juga dengan selamat. “Saya pesan tetap menjalankan kesehatan, tidak mementingkan individu. Jaga kebersamaan. Karena kita berada di daerah lain,” bebernya.
Kepala Kemenag Kabupaten Tulungagung, Muhajir, menambhakan bahwa saat ini CJH semua dalam kondisi siap dan sudah mengikuti vaksinasi Covid-19. Nantinya, mereka dalam waktu tiga hari sebelum keberangkatan, harus mengikuti tes PCR.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Kemenag Tulungagung mengimbau, kepada jamaah agar seandainya melakukan kegiatan tasyakuran dan sebagainya, maksimal seminggu sebelum keberangkatan. Sebab, meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan yang akan mempengaruhi hasil tes kesehatan. “Karena akan ada tes PCR, kita tidak menginginkan ada jamaah dinyatakan positif dan tidak bisa berangkat ke tanah suci,” papar Muhajir.
Dirinya mengaku, total jamaah prioritas ada 388 jamaah dan informasi tambahan untuk yang cadangan masuk 12 orang. Untuk pembekalan jemaah, pihaknya akan maksimalkan melalui KBIH. Lalu hari ini sudah mulai manasik tingkat kabupaten dan akan ditambah tingkat kecamatan selama 4 hari. “Nanti terakhir 1 Juni akan ada manasik praktik yang akan kita laksanakan di kampus UIN,” ujarnya.
Disinggung soal jadwal keberangkatan, pihaknya hari ini masih mengkonsultasikan ke pusat Jakarta. Pihaknya berharap hari ini sudah dapat kepastian tanggal berapa Kabupaten Tulungagung berangkat ke embarkasi Surabaya. “Pembagian kloter belum, hari ini insyallah akan kita dapat infomasinya. Ini masih dikonsultasikan ke Jakarta,” ujarnya. (jaz/gie)