Kota Malang

Harga Cabai di Kota Malang Bergerak Naik di Angka Rp 80 ribu Perkilogram

Diterbitkan

-

NAIK: Harga cabai rawit merah dan cabai besar di Pasar Bunulrejo. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Harga cabai rawit merah di Kota Malang, kini semakin mengalami peningkatan harga. Jika sebelumnya hanya berkisar Rp 40 ribu perkilogramnya, kini melonjak dua kali lipat hingga di angka Rp 80 ribu perkilogramnya. Kenaikan tersebut, telah terjadi selama dua pekan belakangan ini.

Salah satu pedagang sayur di Pasar Bunulrejo, Kota Malang, Kasyanto (45), menyampaikan jika peningkatan itu terjadi karena cabai saat ini mulai susah untuk didapat. Apalagi, di tambah dengan musim kemarau yang berkepanjangan.

“Kemungkinan, naiknya itu dipengaruhi karena kemarau panjang ini dan dari stok lahan sedikit. Tahun-tahun sebelumnya, malah sempat Rp 160 ribu. Cabai kalau harganya naik, biasanya pasokannya bisa dari luar Jawa,” katanya, Kamis (02/11/2023) tadi.

Namun, dengan terjadinya kenaikan harga tersebut, dirinya mengaku tidak berpengaruh pada penjualan. Itu karena, cabai bukanlah kebutuhan pokok. Sehingga, pembeli dari golongan rumah tangga rata-rata hanya membeli seperempat kilo.

Advertisement

“Mungkin pengaruhnya ke penjual makanan. Seperti penjual lalapan. Tapi mereka ya tetap membeli mau tidak mau,” ujarnya.

Baca Juga :

Sementara itu, pedagang lainnya, Peny,, juga mengalami hal yang sama. Harga cabai melonjak tinggi, bahkan beberapa waktu lalu sempat mencapai Rp 85 ribu. Kenaikan harga tersebut, berpengaruh pada penjual makanan.

“Dampaknya ini tentu kepada penjual lalapan. Apalagi, ketika minta makanan yang pedas,” ujarnya.

Selain harga cabai, paparnya, harga bawang merah juga mengalami kenaikan harga yaitu menjadi Rp 28 ribu dari Rp 24 ribu perkilogramnya. Namun, kenaikan harga tersebut dianggap tidak begitu signifikan, sebab masih diminati bahkan pembeli juga masih tetap stabil.

Advertisement

“Harga segitu masih dianggap murah. Tetapi, itu mengalami peningkatan harga. Kalau bawang putih masih stabil, yakni Rp 32 ribu. Tidak tahu pasti penyebab kenaikan itu karena apa, tetapi mungkin karena musim kemarau ini,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas