HSN Ribuan Pelajar Kota Probolinggo Meriahkan Pawai Ta,aruf

Memontum Probolinggo – Ribuan pelajar Kota Probolinggo, mulai dari tingkat SDMI hingga SMA/KMA sederajat, mengikuti Pawai Ta’aruf dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional Tahun 2018.

Pawai ini dilepas langsung oleh Wakil Walikota, Hj.Rukmini dalam hal ini Kepala Disdikpora Kota Probolinggo, M.Maskur,Walikota Probolinggo terpilih,Habib Hadi Zainal Abidin,Forkopimda,Jajaran Panitia Pawai, Jajaran Kemenag Kota Probolinggo serta para peserta pawai.Senin (22/10/2018)

Kadisdikpora,M.Maskur mengatakan,Hari ini merupakan Peringatan HSN yang ke 4 Tahun 2018. Kota Probolinggo yang berpenduduk hampir 85 persen muslim ini merayakannya dengan menggelar berbagai kegiatan.

“HSN seharusnya dirayakan dengan penuh suka cita, jadi tidak hanya tahun baru masehi saja yang kita rayakan dengan meriah, tetapi juga HSN,” ujarnya.

Pawai Ta’aruf ini setiap tahun selalu digelar pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka mempererat ukhuwah islamiyah antara pemerintah dan masyarakat, juga diharapkan menjadi ajang syiar islam ke tengah-tengah masyayrakat.

“Pawai Ta’aaruf ini juga sebagai ajang ekpresi sukacita kita dalam memeriahkan HSN, yang diwujudkan dengan menampilkan berbagai bentuk dan ragam kreasi yang inovatif dan bernuansa islami, sehingga acara ini dapat memberikan semangat dan motivasi dalam memeriahkan HSN utamanya para santri,” tukasnya.

Walikota Terpilih,Habib Hadi juga mengharapkan kepada para peserta pawai agar dapat saling menjaga ketertiban dan berhati-hati selama diperjalanan dan yang utama mengutamakan keselamatan.

“Kita berharap dengan antusiasnya para anak-anak pelajar/santri kita serta masyarakat yang menyaksikan pawai ini, kita berharap nuansa keislaman kita semakin kuat, sehingga masyarakat madani yang kita impikan dapat terwujud hendaknya di Kota Probolinggo yang kita cintai ini,” tutupnya.

Pawai ta’aruf ini, diikuti 30 sekolah yang berjumlah ribuan peserta, mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA baik Negeri maupun swasta, ada yang menampilkan Marching Band, Pakaian daerah,musik patrol dengan start dimulai dari Halaman Pemkot Probolinggo menuju Alun alun.”terangnya

“Peringatan Hari Santri Nasional juga sebagai wadah untuk merefleksi kembali, bahwa santri merupakan bibit masa depan Negara ini. Karena hanya santri yang diharapkan untuk membantu dalam mempertahankan NKRI hingga titik darah penghabisan,”terangnya.Senin (22/10/2018)

Tanggal 22 oktober telah ditetapkan sebagai HSN, itu semua tidak lepas dari pada perjuangan para Ulama. “ 22 oktober ditetapkanlah Resolusi Jihad Fi Sabilillah, maka dari itu jangan sekali-kali melupakan JAS HIJAU (Jasa-Jasa Alim Ulama’),” tutur Habib Hadi Zainal Abidin yang juga merupakan Walikota Probolinggo terpilih dalam pilkada waktu lalu. (geo/yan)