Hukum & Kriminal
Ibu 4 Anak Tewas Bersimbah Darah di Dalam Rumah
Memontum Sidoarjo – Nasib tragis dialami Siti Fadillah (47) warga Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Ibu empat anak ini, diduga menjadi korban pembunuhan di rumahnya sendiri, Rabu (26/2/2020). Saat ditemukan korban tergeletak di dekat kamar mandi dengan kondisi bersimbah darah. Selain itu, darah korban juga berceceran di lantai rumah korban itu.
Kematian korban kali pertama diketahui putrinya sendiri, Rahayu Firli Chumairoh (19). Saat itu saksi putri korban baru pulang kuliah. Saat masuk ke dalam rumah, Firli mengatahui ibunya bersimbah darah langsung berteriak meminta tolong warga sekitar.
“Warga kaget karena mendengar anak korban menangis histeris meminta tolong. Katanya di dalam rumah, ibunya bersimbah darah. Kemudian warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Gedangan,” terang saksi lain, Ny Puji warga setempat, Rabu (26/2/2020). Puji mengungkapkan saat kejadian korban hidup bersama empat anaknya. Sedangkan Sugianto suaminya kerja di luar kota (berlayar).
“Namun saat kejadian, anak-anak korban sebagian sekolah dan sebagian lagi kuliah,” ungkapnya.
Sementara Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji yang datang ke lokasi kejadian bersama sejumlah anggotanya menegaskan usai mendapat laporan, petugas langsung menyelidiki kasus kematian korban. Dugaan awal korban menjadi korban perampokan. Sebelum meninggal korban sendirian di rumah. Sedangkan keempat anaknya, ada yang kuliah dan sebagian sekolah.
“Saat ditemukan korban mengalami luka di bagian kepala. Lukanya tidak beraturan. Ada kemungkinan korban dipukul dengan benda tumpul berkali-kali,” tegas Kapolresta di TKP.
Saat ditanya apa korban menjadi korban perampokan, Sumardji mengaku masih menyelidiki dan mendalami kasus kematian korban.
“Semua masih kami dalami. Kami akan all out mengungkap siapa pelakunya. Petugas sudah disebar menggali keterangan untuk mengungkap kasus ini,” ungkapnya.
Mantan Kabag Regident Ditlantas Polda Metro Jaya ini tidak menampik ada barang berharga milik korban yang hilang. Diantaranya anting dan kalung korban.
“Memang ada harta korban yang hilang. Tapi tidak bisa saya sebutkan. Doakan pelakunya segera tertangkap,” paparnya.
Sumardji juga terus memberikan semangat dan mendekati anak-anak Siti Fadillah.
“Sabar ya dik. Ibu tidak pesan apa-apa sebelumnya kepada sampean (kamu)” tanya Sumardji kepada anak korban yang masih duduk di bangku SMP itu.
Mendengar pertanyaan itu, anak korban Haika Nizar menjawab tidak ada. “Tidak ada pak,” tandasnya. Wan/yan