Inovasi Dispenduk Capil Situbondo, Program “Si Jempol” Bantu Warga ODGJ Rekam E-KTP di RSJ Mlandingan

Memontum Situbondo — Masyarakat Kabupaten Situbondo Jawa Timur diharapkan dapat merasakan kemanfaatan inovasi pelayanan administrasi kependudukan yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Situbondo yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Situbondo.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Situbondo meluncurkan program “Si Jempol”.

Menurut Kepala Dispendukcapil Kabupaten Situbondo, Ir.Mohammad Sifa,untuk penerbitan akta kelahiran kata Sifa, warga agar mengurus sendiri ke Kantor Dispendukcapil dan mereka tinggal menyerahkan beberapa berkas penunjang untuk mendaftar. Inovasi ini diperuntukkan bagi masyarakat serta dalam rangka reformasi pelayanan di Situbondo.

“Semoga ini dapat memberikan manfaat bagi reformasi pelayanan Situbondo,” kata Ir.Mohammad Sifa,Saat ditemui Memontum dikantornya Kamis (9/11).

Selain itu, Dispendukcapil Situbondo juga mempunyai program lain yakni Sistem Jemput Bola (Si Jempol). Lewat program ini, aparatur Dispendukcapil keliling desa, sekolah dan pondok pesantren (Ponpes) untuk mendata anak-anak yang belum mendapatkan dokumen kependudukan seperti (Kartu Keluarga,KTP_Elektronik, Akta Kelahiran dan dokumen lainnya).

“Ini semua untuk memberikan kemudahan warga dalam mengurus dokumen kependudukan,” tambah Mantan Kadis Pertanian Situbondo itu.

Untuk keperluan mengurus Kartu Keluarga (KK), saat ini juga sudah bisa bisa dicetak di kantor kecamatan yang sudah di jadwal di 17 Kecamatan dan tidak perlu ke Dispendukcapil.

Sementara itu, anggota Aliansi Indonesia dari Badan Penelitian Asset Negara (BPAN), Imam Gunawan menyambut baik adanya program ini ,”Masyarakat menjadi hemat waktu karena petugas Dispendukcapil sudah bisa turun ke Kecamatan serta ke desa terpencil dan kerumah sakit jiwa membantu merekam E_KTP Fathor Rozi (25) warga Desa Blimbing,Kecamatan Besuki yang sedang mengalami sakit Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ),jadi hemat tenaga dan hemat biaya,yang pasti mempermudah masyarakat,”ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan dengan program ini nantinya diharapkan keluhan-keluhan masyarakat tidak lagi terdengar.

”Saya berharap hal ini benar-benar dilakukan dengan baik agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,”ungkap Aktivis LSM Wilayah Besuki itu. (im/yan)