Sidoarjo
Jadi Jujugan Pelajar Asing, Smamita Targetkan 10 Kelas Rombel
Memontum Sidoarjo – SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) menargetkan bakal menerima 10 kelas rombongan belajar (Rombel) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2019. Ini menyusul, sekolah yang ada di pinggir JL Raya Ketegan, Kecamatan Taman, Sidoarjo ini, tidak hanya memiliki gedung lantai 8. Akan tetapi, kini sudah menjadi jujugan para mahasiswa dan guru asing untuk berkunjung di sekolah yang bangunannya cukup megah itu.
“Selama ini kami hanya mampu menerima 5 kelas rombel. Tapi, setelah renovasi gedung senilai Rp 24 miliar kami mampu menerima 8 kelas rombel di Tahun 2018 kemarin. Untuk tahun ini kami targetkan 10 kelas rombel,” terang Kepala Smamita, Zainal Arif Fakhrudi kepada Memo X, Selasa (08/01/2019).
Pria yang akrab dipanggil Arif ini menguraikan target kenaikan jumlah peserta didik baru ini tidak mudah. Akan tetapi, pihaknya bakal menjadikan sekolahnya menjadi sekolah yang layak dijadikan tempat belajar bagi kalangan siswa dan siswinya. Yakni dengan menyiapkan segala sesuatunya yang berbeda dengan sekolah SMA pada umumnya. Misalnya ada tambahan membaca Al Quran bersama seluruh siswa dan dewan guru.
“Kegiatan ini sekaligus melatih anak-anak (siswa dan siswi) hafal Al Quran. Hasilnya sekarang ada 95 siswa hafal mulai 2 juz sampai 30 juz. Kalau yang hafal 30 juz baru 2 siswa sekarang,” imbuhnya.
Pria yang dikaruniai 2 orang putri dan 2 orang cucu ini mengaku tetap optimis bakal bisa memenuhi target 10 kelas itu. Alasannya, sejak ruang kelas dibangun dengan megah kerap menjadi jujugan siswa, mahasiswa dan kalangan guru asing ke sekolahnya. Diantaranya kunjungan dari Malaysia, Jepang, Jerman, Cheko, Afghanistan dan China.
“Sudah ada 13 warga negara asing yang berkunjung ke sekolah kami. Sekarang sudah bekerjasama dengan Jepang. Rencananya 5 siswa kami akan ke Jepang April 2019 besok. Untuk kunjungan lokalnya ada dari Kalimantan, Jember dan Jakarta,” tegasnya.
Dengan berbagai kegiatan akademik dan non akademik itu, pihaknya meyakini semakin banyak kalangan orang tua yang bakal menyekolahkan putra putrinya ke sekolah yang dipimpinnya itu. Alasannya, hampir semua kemampuan siswa diluar akademik bakal ditampung.
“Insyaallah sistem pendidikan kami tidak jauh beda dengan SMA Negeri favorit yang ada di Sidoarjo dan sekitarnya. Banyak siswa kami yang lulus masuk Perguruan Tinggi Negeri maupun kuliah ke luar negeri,” tandas mantan Guru SMA Takmiriyah ini. (Wan/yan)