Probolinggo
Jaga Keamanan dan Stabilitas, Polres Probolinggo Kota Rembuk Bareng
*Bersama BEM, Tokoh Masyarakat dan Ulama
Memontum Probolinggo—Demi menjaga keamanan dan kondusifitas dikota Probolinggo, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alifan Nurrizal Bersama jajarannya mengadakan acara ngopi yang bertajuk Rembuk Kamtibmas bareng Badan eksekutif mahasiswa (BEM), tokoh masyarakat, dan ulama Se Kota Probolinggo. Acara tersebut di gelar di kediaman Kasatbinmas, AKP Suharsono, jalan Sunan Muria, kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Minggu, (22/09/2018).
Dalam acara santai tersebut, Kapolres Probolingo Kota, AKBP Alfian Nurrizal mengajak para mahasiswa, tokoh masyarakat, ulama untuk turut menjaga situasi keamanan dan ketertiban khusus nya di wilayah hukum Kota Probolinggo.
“Kami sebagai Pihak kepolisian merasa bahwa mahasiswa, tokoh masyarakat, ulama, untuk menjadi mitra yang penting dalam membantu Kepolisian atau Polri dalam menjaga situasi kamtibmas.” paparnya.
“Karena kita wajib dan harus menjaga keamanan ini, Karena aman harga mati.”tambah Alfian.
Alfian juga menambahkan bahwa Pihak Kepolisian merasa senang bisa berkumpul bersama. Karena ini akan Bertujuan silaturahmi.
“Ini adalah ajang silahturahmi dan kepolisian tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban bangsa tanpa ada kerja sama dari para pemangku kepentingan,” Tambahnya.
Kapolres Probolinggo Kota juga menjelaskan bahwa di negara ini banyak perubahan terjadi karena peran mahasiswa, Tokoh masyarakat, ulama, apalagi mahasiswa merupakan pihak yang tidak terlibat partai politik dan masih memiliki keinginan kuat dalam mewujudkan impiannya sehingga gerakan mahasiswa memiliki peran penting dalam membangun bangsa. Meskipun diawali dari daerah.
Apalago dalam waktu dekat, Indonesia Akan menghadapi pelaksanaan Pileg dan Pikiran 2019. Dimana kegiatan tersebut Bisa dapat menimbulkan potensi konflik sehingga perlu adanya langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah terjadinya konflik tersebut.
“Wilayah Probolinggo Kota atau wilayah kita ini dominan adanya perbedaan pendapat dalam memilih pemimpin. Kita sudah berfikir mulai dari awal proses Pilkada kemarin, kita dapat menjaganya dengan aman. Ini juga karena ke ikut sertanya mahasiswa, tokoh masyarakat, dan ulama untuk Saling meredam sehingga aman terkendali.” kata Alfian kepada memontum.com.
Kesepian untuk menghadapi Pemilu 2019. Maka, mahasiswa, tokoh masyarakat dan ulama diharapkan mampu bekerja sama dengan kepolisian untuk mewujudkan situasi yang kondusif.
“Agar situasi dalam menghadapi event-event kedepan tetap sukses dan kondusif, Karena slogan Kota Probolinggo Aman Harga Mati” Ujarnya.
Di penghujung acara tersebut, duh Kapolres Probolinggo Kota berharap mahasiswa bersikap selektif dalam menyebarkan berita. Sebab, saat ini banyak berita bohong yang beredar dengan tujuan menyebarkan ideologi terorisme, berita hoax yang dikhawatirkan dapat memerah belah persaudaraan kita.
Menurut alfian untuk menghindari hal tersebut, mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan kecerdasan dan keilmuan yang dimiliki untuk menyaring informasi yang didapatkan sebelum menyebarkan informasi tersebut.
“Mari kita bersama memberikan pencerahan kepada mahasiswa yang lain,” himbaunya. (Pix/yan)