Blitar
Jalan Rusak Parah Tak Diperbaiki, Warga Ngembul Blitar Sebar Ikan Lele di Kubangan Jalan Berlubang
Memontum Blitar – Akibat jalan rusak parah tidak kunjung diperbaiki, warga Desa Ngembul, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, melakukan aksi sebar Ikan Lele di kubangan jalan berlubang. Aksi ini sengaja dilakukan, sebagai bentuk protes kekesalan warga atas kondisi jalan yang rusak parah.
Salah satu warga Desa Ngembul, Hermawan, mengatakan bahwa hal tersebut sengaja dilakukan untuk menunjukkan kepada Pemerintah Kabupaten Blitar, bahwa kerusakan jalan yang terjadi cukup parah. Sangking parahnya, kubangan atau lubang jalan bisa dijadikan kolam Lele.
“Kerusakan jalan ini sudah lama dan memanjang dari sepanjang Rejoso hingga Ngembul. Meski sering dilakukan perbaikan oleh pihak pabrik gula yang ada di sini, namun selang berapa lama kembali rusak, karena sering dilintasi kendaraan dengan tonase besar,” katanya, Rabu (01/02/2023) tadi.
Baca juga :
- Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman saat Lebaran, Pj Wali Kota Tinjau Dua Pasar Tradisional Kota Malang
- Tinjau Aset Pemkab Kediri, Mas Dhito Usulkan Sekolah Olah Raga untuk Kembang dan Bina Atlet
- Safari Ramadan, Pemkab Trenggalek Kemas Pelaksanaan dengan Pasar Murah
- Maksimalkan Safari Ramadan, Pemkab Trenggalek Beri Layanan Masyarakat
- Audiensi Libatkan BBPJN Jatim, Pelebaran Jalan Pronojiwo-Malang Ditarget Rampung Oktober
Lebih lanjut Hermawan menyampaikan, bahwa kondisi kerusakan jalan ini, selain merugikan para pengguna jalan, juga saat musim hujan menyebabkan kubangan. Bahkan, juga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Warga berharap ada solusi jangka panjang atas masalah jalan ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Blitar, Dicky Cobandono, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa tahun ini sudah direncanakan ada peningkatan kelas di kawasan Kecamatan Binangun. Sementara untuk anggaran dananya, itu dari pemerintah pusat.
“Karena satu-satunya solusi kerusakan jalan di kawasan Ngembul (Desa, red) Kecamatan Rejoso, ini hanya peningkatan kelas jalan, maka pemerintah daerah berusaha meminta bantuan anggaran dari pemerintah pusat,” jelasnya. (jar/sit)