Probolinggo
Jelang Idul Adha, Pemkot Probolinggo Gelontor Pasar Murah
Memontum Probolinggo – Menjelang Idul Adha, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelar pelaksanaan pasar murah. Gelaran yang didukung pihak Polres Kota Probolinggo, itu bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
Sekda Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati, mengatakan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) tersebut dilakukan serentak di 342 titik lokasi di 301 kabupaten atau kota di Indonesia. Salah satunya, di Kota Probolinggo.
Gebrakan tersebut, ujarnya, digagas langsung oleh Badan Pangan Nasional dan dilakukan di semua titik di Indonesia untuk bisa menjangkau hingga ke pelosok ujung nusantara. “Hari ini, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. Ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk mempersiapkan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha. Kemudian yang kedua, dalam rangka menekan laju inflasi nasional,” katanya.
Baca Juga :
Di GPM sendiri, ujarnya, masyarakat disuguhkan berbagai bahan pokok pangan dan sayuran dengan harga yang murah di bawah harga pasaran. “Harga yang dijual, itu lebih rendah dari yang dijual di pasar. Harapannya, ini bisa mencukupi dan membantu kebutuhan masyarakat,” katanya.
Pemkot Probolinggo menyediakan beras kualitas medium dan premium sebanyak 3.5 ton, minyak goreng 1.500 liter, gula pasir 850 kg, tepung terigu 110 kg, bawang putih 100 kg, bawang merah 50 kg, cabai merah 20 kg, cabai rawit 20 kg, telur ayam ras 200 kg, daging ayam ras 50 kg dan aneka olahan hasil pertanian, perikanan dan peternakan. Selain itu, beras AKS Rp 53.500/sak 5 kg, beras kelinci Rp 55.000/sak 5 kg, daging ayam ras Rp 36.000/kg, terlur ayam ras Rp 28.000/kg, bawang putih Rp 31.000/kg, bawang merah Rp 31.000/kg, cabai merah besar Rp 6.000/200 gr, cabai rawit Rp 8.000/250 gr. Ada juga produk dan pangan lain yang ditawarkan, mulai dari harga Rp 5.000 seperti minuman kesehatan dan aneka sayuran.
Selanjutnya, ujarnya, ada beras medium 5 kg seharga Rp 43.000/sak, Gula Manis Kita Rp 13.000/kg, Minyakita botol Rp 14.000/liter, Minyak Camar Pouch Rp 15.000/liter, Terigu Segitiga Biru Rp 11.500/lg.
“Tentunya, harganya lebih murah dari pasaran. Pilihan ada pada masing-masing masyarakat. Insya Allah kebagian semua dan barokah, optimis habis,” tambahnya. (nun/pix/gie)