Berita Nasional
Jelang Ramadan, Dirjen Perhubungan Darat Lakukan Pengecekan di Terminal Arjosari Kota Malang
Memontum Kota Malang – Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, bersama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, melakukan kunjungan di Terminal Arjosari, Kota Malang, Sabtu (08/04/2023) tadi. Kunjungan itu, guna mengecek persiapan terminal dan armada jelang mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Dirjen Perhubungan Darat, Hendro, menyampaikan jika untuk persiapan kendaraan mudik secara Nasional kini sudah siap. Namun, untuk di Kota Malang sendiri, khususnya di Terminal Arjosari perlu dilakukan pengecekan.
“Ini perlu kita lakukan pengecekan. Kalau di Kota Malang ini sudah, dari target 140 bus di Ram cek, sudah ada 120 bus yang di Ram cek, jadi artinya bus itu siap beroperasional untuk mendukung mudik. Untuk yang tidak lulus di Ram cek, itu kita tilang. Karena ini untuk keselamatan penumpang transportasi,” ujar Hendro.
Kemudian, ditambahkan jika dalam persiapan tersebut nantinya juga akan ada rencana penambahan bus, terutama bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Tentu, hal itu juga diharapkan bisa mengakomodir masyarakat yang akan melakukan mudik.
“Tadi kata Kepala Terminal ada penambahan bus AKAP sebanyak 50 bus, mudah-mudahan itu semua bisa mengakomodir masyarakat yang akan mudik,” katanya.
Baca juga :
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
Di sisi lain, pihaknya juga menilai, jika kondisi Terminal Arjosari saat ini sudah tidak layak, sebab banyak fasilitas umum yang masih belum terpenuhi bagi para penumpang. Sehingga, hal itu nantinya akan dikaji lebih dalam.
“Kita melihat terminal ini kondisinya tidak layak, tentunya ini juga membuat masyarakat tidak nyaman. Sehingga, membuat masyarakat naiknya dari pool-pool bis, itu merupakan tantangan. Ke depan, kita perbarui terminal ini agar bisa membuat masyarakat lebih nyaman,” katanya.
Lebih lanjut pihaknya mengatakan, jika ke depan dapat dianggarkan pendanaan untuk perbaikan terminal Arjosari. Meskipun, masih belum diketahui konsep renovasi yang akan dilakukan. Hendro mengaku, sudah saatnya Terminal Arjosari nantinya mengusung konsep multifungsi, dan tidak mengacu pada besaran bangunan.
“Tidak perlu besar. Meskipun kecil, tapi multifungsi, fungsi terminal itu ke depan bukan hanya untuk bus, tapi mixed used. Jadi selain ada bangunan terminal, mungkin di atas salah satunya buat Mal, buat kegiatan masyarakat yang lain, buat kafe. Jadi terminal boleh berhenti kalau malam, tapi kehidupan terminal itu ada,” imbuhnya. (rsy/sit)