SEKITAR KITA
Jelang Tahun Baru Islam, Jumlah Bus di Bungurasih Berkurang
Memontum Surabaya – Jelang Tahun Baru Islam 1443 H atau 1 Muharram, Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di Terminal Purabaya atau Bungurasih Surabaya, terpantau mengalami penurunan. Kondisi itu, pun dibenarkan Kepala Unit Terminal Purabaya atau Bungurasih, Imam Hidayat.
Menurutnya, sebelum PPKM Darurat, normalnya bus diestimasi bisa mencapai 1.000 unit. Namun, saat ini sangat berkurang dan bahkan menjadi sekitar 250 an bus yang beroperasi.
Baca Juga:
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- HUT 79 Provinsi Jatim, Pj Gubernur Sematkan 10 Lencana Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya
- Belum Genap Sepekan Beroperasi, Bus Trans Jatim Koridor V Surabaya-Bangkalan Dilempar Batu
“Kalau bus penurunannya hingga mencapai 90 persen. Sedangkan untuk penumpang, berada di angka 80 sampai 85 persen,” ujarnya.
Saat disinggung ketentuan bus atau penumpang, dirinya menjelaskan, bahwa persyaratan penumpang atau pun kru bus, harus memenuhi persyaratan yakni, menunjukkan sertifikat vaksin, atau menunjukkan swab negatif antigen. “Itu syarat dari Kementerian Perhubungan. Penumpang dan kru bus, syarat-syaratnya harus memiliki sertifikat vaksin sama antigen. Itu pun, untuk yang penumpang dengan jarak tempuh lebih dari 4 jam atau 250 kilo meter,” terangnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, seperti jalur pendek ke Malang yang tidak sampai 5 jam, harus membawa salah satu persyaratan tersebut. Namun, jika lebih dari 4 jam, harus membawa dua syarat tersebut.
“Tapi kalau yang lebih dari 4 jam itu, kru bus sama penumpang harus bawa dua-duanya (sertifikat vaksin dan swab antigen, red),” imbuhnya. Bagi penumpang yang tidak lengkap dua persyaratan tersebut, ataupun kru bus dan jarak jauh, akan dikeluarkan secara langsung. Tetapi, untuk penumpang dengan syarat lengkap, akan dioper busnya. (ade/ed2)