Kota Malang

Jengkel Sapinya Mati, Tetangga Dibunuh

Diterbitkan

-

Jengkel Sapinya Mati, Tetangga Dibunuh

Memontum Kota Malang – Setelah menyerahkan diri ke Polsekta Kedungkandang, Sahri (56) warga Jl Mayjend Sungkono Gang IX, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, mengaku tega membunuh Slamet (41) tetangganya karena merasa jengkel.

Kepada petugas, Sahri mengaku jengkel dikarenakan 2 minggu lalu, dia melihat Slamet seperti membuang cairan di kandang sapi miliknya. Sahri mengaku kalau kejadian pembuangan cairan tersebut pada hari Jumat. Pada hari Sabtu salah satu sapi miliknya sakit hingga sempat dibawa ke dokter. Dia kemudian mendapat keterabgan kalau sapi miliknya sakit karena keracunan. Pada hari minggunya sapi tersebut akhirnya mati. Hal membuat Sahri merasa jengkel karena menganggap Slamet telah meracun sapinya.

Rabu (20/2/2019) siang, saat Sahri sedang membuat batu bata bertemu dengan Slamet. Saat itu Slamet sedang mendapat carteran mengantar kayu bakar untuk batu bata. Dari pengakuan Sahri, kalau dirinya sengajak diejek oleh Slamet dengan pertanyaan ” Sapine wes waras ta,” ujar Slamet yang ditirukan oleh Sahri.

Baca : Leher Nyaris Putus Disabet Clurit

Advertisement

Saat itu Sahri dengan perasaan emosi menjawab kalau sapinya sudah ditimbang ” Wes Tak timbangno,” ujar Sahri menjawab pertanyaan Slamet. Hal itu membuat Sahri semakin emosi. Setelah Slamet kembali datang mengantar kayu untuk ke 2 kalinya, dia istirahat sambil duduk-duduk di samping batu bata. Saat itulah, Sahri membacokan clurit nya hingga mengenai leher belakang hingga nyaris putus.

” Tersangka mengaku emosi setelah bertemu dengan korban. Menurut pengakuan tersangka, dia kembali menyinggung setelah ditanya oleh korban masalah kondisi sapi miliknya. Tersangka masih terus dalam.pemeriksaan petugas,” ujar Kapolsekta Kedungkandang Kompol Suko Wahyudi SH. (gie/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas