Situbondo

Jihandak Brimob Bondowoso Evakuasi Peluru Meriam Eks Perang Dunia II

Diterbitkan

-

Jihandak Brimob Bondowoso Evakuasi Peluru Meriam Eks Perang Dunia II

Memontum Situbondo — Tim penjinak bahan peledak (jihandak) dari Brimob Bondowoso, Jumat (26/1/2018) sekitar pukul 16.22 Wib, mengevakuasi sebuah peluru meriam yang ditemukan seorang tukang batu di saat menggali pondasi untuk tandon air, tepatnya di RT.03/RW.05 Dusun Mojosari utara, Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo.

“Proses evakuasi berlangsung singkat setelah tim jihandak memastikan bahan peledak itu bisa diambil dengan peralatan khusus,” kata Kapolsek Asembagus, AKP.H.Sugiono saat diwawancarai Memontum.com.

Ia mengatakan, tim jihandak sempat melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan peluru meriam yang diduga aktif tersebut.

Kapolsek Asembagus, AKP.H.Sugiono saat diwawancarai Memontum.com

Kapolsek Asembagus, AKP.H.Sugiono saat diwawancarai Memontum.com

Namun setelah tidak ditemukan lagi benda mencurigakan, lanjut H.Sugiono, tim jihandak memutuskan kembali ke mako brimob di Bondowoso dengan membawa Peluru meriam yang diduga peninggalan zaman perang dunia II atau masa awal Kemerdekaan RI tersebut.

“Kami imbau masyarakat untuk proaktif melapor jika menemukan lagi benda mencurigakan berkaitan dengan bahan peledak ataupun senjata api,” kata H.Sugiono Kapolsek Asembagus itu.

Advertisement

Ia menuturkan, penemu pertama Peluru meriam yang sudah berkarat itu diidentifikasi polisi bernama Marjo alias Pak Kris (38) warga Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa dan Pat (47) warga sekitar Desa Mojosari.

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas