KREATIF MASYARAKAT
Jungkir Balik Kekuasaan Lalake Tambah Literasi Sosok Kaum Lelaki Madura
Memontum Pamekasan – Buku berjudul ‘Jungkir Balik Kekuasaan Lalake (Laki-laki’ dilaunching sang penulisnya Novie Chamelia dan Joe Mawar, Selasa (08/11/2022) tadi. Launching buku karya perempuan asal Kabupaten Sumenep-Madura, dilakukan di Pendopo Budaya Wakil Bupati Pamekasan.
Penulis buku, Joe Mawar, menyampaikan bahwa buku tersebut merupakan karya yang membahas sosok laki-laki yang ada di Pulau Madura. Karena, jarang sekali literatur buku yang membahas banyak mengenai kaum laki-laki di Madura.
“Secara garis besar, buku ini membahas tentang laki-laki yang ada di Pulau Madura. Bukan untuk mengkritik ya, tetapi lebih kepada untuk memahaminya. Karena zaman sekarang, lebih banyak tulisan tentang perempuan,” ucapnya.
Joe Mawar juga mejelaskan, bahwa seharusnya buku tersebut di launching dua tahun yang lalu. Akan tetapi, karena belum rampung total dan masih ada kendala, hingga akhirnya dilaunching pada tahun ini.
Baca juga :
- Skybridge Penghubung Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Terus Dimatangkan
- Kantongi 12 Penyebab dan Alasan Anak Putus Sekolah, Pj Wali Kota Malang Tekankan Intervensi Penanganan
- Dishub Kota Malang Bidik Sisi Eks Bioskop Kayutangan Heritage Jadi Titik Parkir Pengajuan Lahan
- Dekatkan Sejarah dan Budaya ke Generasi Muda, Museum Daerah Lumajang Ajak Jelajah Candi
- Panen Jagung bersama Warga Desa Pagung, TMMD Kodim Kediri juga Perbaiki Akses Jalan Sawah
“Dalam buku ini, saya hanya menulis delapan judul. 4 essai dan 4 cerita pendek. Semoga banyak yang membacanya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pamekasan, Prama Jaya, mengapresiasi atas terbitnya buku tersebut. Tidak hanya itu, pihaknya mendorong pemuda untuk menjadi penulis, agar Kabupaten Pamekasan menjadi kabupaten literasi.
“Pertama, tentu saja saya apresiasi sebesar-besarnya kepada pengarang buku ini. Selain itu, komentar saya sungguh mengapresiasi atas karya yang hari ini dilaunching. Saya selalu mendorong, tujuannya supaya Pamekasan menjadi kabupaten literasi,” ungkapnya.
Prama Jaya menambahkan, bahwa tingkat literasi di negara kita sangat rendah. “Namun, hari ini bisa membuktikan bahwa dengan hadirnya literasi yang holistik. Apalagi, tema buku tersebut unik dan menarik untuk dibaca,” ujarnya. (azm/sit)