Sidoarjo
Kades Tambak Kalisogo : Kami Tak Pernah Diminta Tanda Tangan Ijin
Setelah Jalur Lingkar Timur , Jalan Telocor- Jabon Terancam Hancur (2)
Memontum Sidoarjo — Mati satu tumbuh seribu. Itulah pepatah yang tepat bagi Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo mengatasi kerusakan jalan. Bagiamana tidak ! Ketika satu titik kerusakan diperbaiki, ratusan yang lain bermunculan.
Seperti yang terjadi belakangan ini. Ketika kerusakan ruas jalan jalan lingkar timur Kota Sidoarjo ditangani, setelah sebelumnya Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Jalan Lingkar Timur, Selasa (27/02/2018). Indikasi kerusakan jalan di beberapa ruas yang lain bermunculan.
Seperti yang terjadi di ruas jalan Jabon-Telocor yang belakangan ini sedang dilakukanpengurukan lahan untuk industri. Mobilasasi pengurukan dengan ratusan kendaraan berat di lahan tambak Desa Kalisogo, Kecamatan Jabon.
Jauhnya jangkauan dari Kabupaten menyebabkan pengurukan ini lolos dari pengawasan. Apalagi, pemerintah desa sebagai ujung tombak pemerintah kabupaten tak berani bersuaran di era reformasi, dengan dalih itu urusan kabupaten.
Seperti dinyatakan Kades Tambak Kalisogo Kecamatan Jabon Fajar Sodiq. Ketika dikonfirmasi menyatakan tidak pernah menerima pemberitahuan, terkait proyek pengurukan dan bangunan di lahan tambak Desa Kalisogo.
“ Desa tidak pernah mendapat pemberitahuan ijin pengurukan. Tahunya itu masuk kawasan industri yang menjadi kewenangan Kabupaten. Kami memang pernah diundang Dinas Perijinan Kabupaten Sidoarjo yang membahas jika tata ruang kawasan Tambak Kalisogo masuk kawasan industri,”terangnya.
Karena kawasan yang diuruk itu masuk kawasan industri, lanjut Sodiq, pemerintah desa bisa berbuat apa ? Apalagi jaman sekarang seperti ini . “ Ini sudah menjadi urusan Kabupetan, desa tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkapnya.
Karena lepasnya pengawasan inilah, rusa jalan Jabon-Telocor dimbang kehancuran sama seperti di ruas jalan lingkar timur Sidoarjo kota. Kepala Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan menegaskan bakal segera bertindak terkait kerusakan Jalan Lingkar Timur itu. Pihaknya mengaku secepatnya juga bakal berkoordinasi dengan para pengembang itu.
“Beberapa kerusakan Jalan Lingkar Timur sudah didata untuk segera diperbaiki. Dari sembilan pengembang, hanya tujuh pengembang yang sedang melakukan kegiatan pembangunan,” tandasnya. (gus/wan/nay)