Lamongan
Kadiskominfo Lamongan Diduga Korupsi Dana Pengembalian Rp 150 Juta dari PT Telkom
Ketika disinggung terkait peruntukan dana pengembalian selama dua bulan dari hasil pembayaran dalam setahun, Erfan tak mengakuinya dan berdalih kalau pengembalian dana dari Telkom hanya diperuntukan untuk operasional staf Kominfo.
“Oh enggak, kok dua bulan sih, itu cuman begini lho mas. itu sebenarnya Telkom itu memberikan anggaran untuk oprasional temen-temen Kominfo pada saat waktu itu. Kalau fee ya, ya tidak, karena kita itu membantu gitu lho. Ada hal-hal terkait dengan pengembangan jaringan dengan benbidnya itu yang ditangani oleh temen-temen kominfo, jadi kerjasama gitu lho,” Dalihnya.
Tak hanya itu, anehnya, pengakuan mengejutkan justru dilontarkan Erfan kendati berbanding terbalik tentang keharusan anggaran pengembalian tersebut masuk ke Kasda atau masuk ke rekeningnya atas nama Erfan Kepala KPDE waktu itu.
“Seharusnya itu, kalau pengembalian masuknya ke rekening saya, karena untuk biaya operasional kantor Kominfo, tapi bukan masuk ke Kasda ya. Bukan masuk ke Kasda wong itu kontraknya sudah jelas kok, kebutuhannya sudah jelas kok,” Claimnya beralibi padahal dalam pengakuan sebelumnya, Erfan menegaskan uang tersebut seharusnya masuk ke Kas Daerah.
Ditanya tentang besaran pengembalian dari Telkom hingga kegunaan dana tersebut, Erfan mengaku anggarannya sudah dibelanjakan untuk kebutuhan Gathering dan pindah kantor.
“Lho, kalau tahun itu ya tak buat untuk gethering sama untuk pindah kantor. Tapi kalau jumlah nominalnya aku lupa juga itu berapa kemaren,” Sebutnya tanpa kejelasan.
Selain itu, ditanya terkait kebenaran dana itu masuk ke rekening Mandiri An. Erfan Kepala KPDE, Erfan justru berdalih tak mengingatnya.
“Wah, ini yang aku gak begitu tau juga pada waktu itu, aku yang penting kan dengan tim gitulho,” katanya sembari berbelit.
“Ya besok lah ketemu dikantor omong-omongan, terkait pengembalian itu. Apapun jenisnya gak tau tentang pengembalian itu aku, gitu lho. Aku gak, tau yang jelas untuk membekup temen-temen gitu lho, ya itu aja ya,” Tandasnya. (Fiq/zen/nay)