Wisata
Kampung Tridi Malang Pertahankan Status Zona Hijau Sebagai Tempat Wisata
Memontum Kota Malang – Pandemi yang melanda lebih dari satu tahun belakangan ini membuat terpuruknya sektor wisata menjadi hal yang lumrah. Hal ini pula yang dialami oleh Kampung Tridi yang terletak di Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Bahkan karena kunjungan yang menurun hingga 80 persen.
Dikatakan Sekertaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Tridi, Nuryanto, warga berjuang dengan sisa-sisa kas untuk tetap menjaga keindahan destinasi wisata.
Baca juga:
- Lagi..Kawanan Maling Lumajang Bobol Kandang Milik Warga Kedungjajang dan Sikat Dua Ekor Sapi
- Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam
- Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah ke Musholla di Depan Rumah Mantan Bupati Lumajang Dilidik Polres
“Apalagi dengan adanya pembatasan mobilitas orang dari luar kota, padahal mayoritas wisatawan yang kesini adalah dari luar kota. Kan kita punya lokasi shooting nya Yowis Ben sebagai andalan,” ujarnya, Sabtu (26/06).
Beberapa waktu lalu, sempat ada wacana dilanjutkannya proses shooting Yowis Ben The Series di Kampung Tridi. Hal tersebut diakui pria yang akrab disapa Gempa itu sedikit memberi angin segar, namun sayangnya lagi-lagi batal terlaksana akibat kondisi pandemi yang belum usai.
“Tapi Kampung Tridi tetap dibuka untuk umum meski harus melalui pegawasan ketat dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) serta satgas Covid-19 Kota Malang. Untuk mensiasati itu, kami sengaja batasi, semisal ada 5 bis yang datang kami masukan 1 bis dulu. Pokoknya tidak terjadi kerumunan,” imbuhnya
Lanjut Gempa, kini kampung tematik yang bermula dari lomba gapura kemerdekaan pada tahun 2016 itu, tengah dalam proses pemulihan kondisi perkampungan dalam masa Covid-19. Terlebih Kampung Tridi baru saja masuk kategori zona hijau beberapa waktu lalu. Sehingga Pokdarwis Kampung Tridi sengaja menunda beberapa event, untuk fokus terhadap penguatan zona hijau.
“Kami kuatkan dulu zona hijaunya. Apalagi kita kemarin kuning bahkan hampir orange. Daripada kebablasan lagi sampe merah, malah ditutup nanti kampungnya,” terangnya.
Walau diakui Gempa, saat ini Kampung Tridi juga tengah mempersiapkan event hari Sungai. “Rencananya dilaksanakan pada bulan Juli mendatang. Tapi menurut saya memperkuat kondisi kampung ini menjadi fokus utama kami saat ini,” tegas Gempa. (mus/ed2)