Pemerintahan
Kapolresta Malang Kota Umumkan Pemenang Kampung Tangguh Semeru, Ini Juaranya
Memontum Kota Malang – Polresta Malang mengumumkan pemenang Kampung Tangguh Semeru sekaligus menyerahkan hadiah, Senin (6/7/2020) pagi di Mapolresta Malang Kota. Kampung Tangguh Semeru keberadaannya di tengah pandemi Covid 19 ini, tidak hanya untuk menekan penyebaran virus corona. Namun, juga membentuk ketangguhan bagi masyarakat Kota Malang.
Kampung tangguh sendiri akan semakin tangguh dari segi keamanan dan ketertiban masyarakat. Keberadaan ini dilakukan agar masyarakat bisa bergotong royong dan saling peduli satu sama lain. Penilaian Kampung Tangguh Semeru dari aspek kesehatan, kemanan, informasi, logistik, psikologis, sumber daya manusia dan juga kebudayaan.
Reward yang diberikan selain piagam penghargaan juga mendapatkan APD dan alat kesehatan dari anggaran kotijensi Polri tahun 2020. Antara lain handsatizer, disinfektan, alat semprot punggung, baju hazmat, faceshield, thermogun, masker, satung tangan, sepatu bot, kacamata google dan kantong jenazah.
Pemenang kampung tangguh semeru di tingkat Kota Malang, antara lain juara 1 kampung tangguh Semeru Glintung Kelurahan Purwantoro, kecamatan Blimbing. Juara 2 kampung Vila Bukit Tidar RW 11, juara 3 kampung RW 7 kelurahan Tlogomas, harapan 1 kampung RW 5 kelurahan Tlogomas, harapan 2 kampung RW 7 kelurahan Bunulrejo dan harapan 3 kampung RW 8 kelurahan Lesanpuro.
“Dari juara Kota Malang datanya akan kami kirim dan akan kami ikutkan di tingkat provinsi pada hari peringatan Kemerdekaan RI ke 75 tahun 2020,” ujar Kapolresta Kota Malang Kombes Leonardus Simarmata.
Kampung tangguh ini akan semakin di perkuat dan dikontrol secara penuh. Karena Kota Malang sekarang memasuki Zona Merah, perkuatan dan efektifitas kampung tangguh akan dilakukan. Sehingga langkah-langkah ini akan bisa menghentikan penyebaran Covid 19.
“Kota Malang sekarang sudah masuk Zona Merah, kita akan melakukan langkah-langkah khusus. Apalagi dari kampung tangguh karena klaster-klaster keluarga itu sangat berbahaya dalam penyebarannya,” ujarnya.
Perkuatan tracing juga sangat penting. Dari rencana awal mulai tracing 1 : 30 itu akan terus dilakukan dalam menangani penyebaran Covid 19 ini.
“Kami bersama Kapolresta dan Dandim akan terus melakukan pemantauan. Kami sudah ada tempat isolasi khusus sehinggah perawatan dan pemantauan bisa berjalan maksimal. Apalagi sekarang dari OTG (Orang Tanpa Gejala) mulai bermunculan. Juga dari klaster-klaster keluarga, itu akan kami tarik untuk melakukan penanganan khusus. Lebih lanjut bersama beberapa rumah sakit daerah yang telah di tunjuk, kami akan terus menekan percepatan penyebaran Covid 19,” tutup Wali Kota Malang Sutiaji. (mg1/yan)