Pemerintahan

Bupati Bondowoso dan Ketua DPRD Kompak Hadiri Pembangunan Masjid NU

Diterbitkan

-

Bupati Bondowoso dan Ketua DPRD Kompak Hadiri Pembangunan Masjid NU

Memontum Bondowoso – Bupati Bondowoso Drs Salwa Arifin bersama Ketua DPRD Bondowoso H.Ahmad Dafir kompak menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pembangunan Masjid Nahdlatul Ulama, di Kelurahan Kotakulon, RT 15 RW 03, Senin (6/7/2020).

Menurut Bupati Salwa Arifin Pembangunan Masjid NU adalah bagian upaya mendekatkan masjid kepada masyarakat. Utamanya masyarakat disekitar yang selama ini agak jauh jika hendak beribadah di masjid.semua harus mendukung apabila ada pembangunan masjid.

“Kita dukung pembangunan masjid ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” kata Bupati dalam sambutannya.

Hadir dalam acara peletakan batu pertama Ketua DPRD Ahmad Dhafir, Komandan Kodim 0822 Letkol Inf. Jadi, serta Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz.

Advertisement

Dalam kesempatan itu Ketua Tanfidz PCNU Bondowoso, KH. Abdul Qodir Syam, mengatakan, pembangunan masjid di lahan seluas 15×15 meter persegi itu rencananya akan dibangun dua tingkat. Dengan estimasi mampu menampung sekitar 500 jamaah.

“Menampungnya sekitar 500 jamaah,” kata Kyai Qodir yang juga pengasuh Ponpes Darul Falah Cerme ini.

Kiyai Qodir Syam juga menghimbau pembangunan masjid di tengah pandemi Covid-19, tetap memperhatikan protokol kesehatan tetap menggunakan masker.

Namun demikian, menurutnya pembangunan masjid ini tidak akan menyebabkan kerumunan. Karena yang akan berada di lokasi pembangunan hanya para pekerja.

Advertisement

“Kalau protokol kesehatan. Saya kira tidak ada yg mengganggu karena tidak menimbulkan kerumunan. Malahan tidak banyak, hanya pekerja itu saja, dan itu tidak banyak. Dan pekerja umumnya walaupun tidak pandemi melakukan upaya pencegahan penularan dengan mengendapkan protokol kesehatan,” kata Kyai Qodir.

Ia pun berharap kehadiran masjid NU pertama itu akan bisa menambah suasana dan karakter masyarakat yang semakin baik. Sehingga betul-betul melaksanakan ajaran keagamaan secara baik. Karena dengan itu, akan juga menjadi baik seluruhnya.

“Baiknya suatu daerah terlihat dari kebaikan sebuah keluarga-keluarga, keluarga daripada individu. Maka dari situ akan terbangun kebaik untuk semuanya,” pungkasnya (dul/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas