Banyuwangi

Kasus Narkoba di Banyuwangi Naik 6,7 Persen Dalam Setahun

Diterbitkan

-

Kapolres Banyuwangi, ketika menggelar pers realese diteras Polres Banyuwangi, Sabtu (30/12/2017)

Memontum Banyuwangi— Tingkat kriminalitas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Narkoba) tahun 2017 naik, dibandingkan tahun 2017. Seperti diungkapkan Kapolres Banyuwangi. AKBP. Donny Aditiyawarman dalam pers realese di teras Polres Banyuwangi, Sabtu (30/12/2017). Dia mengungkapkan, di tahun 2017 ini, jumlah penanganan perkara meningkat dibanding tahun 2016.

Dari data yang ada, jumlah angka kriminal ditahun 2016 tercatat 818, ditahun 2017 bertambah 71 kasus, ada kenaikan 6,7 persen. Begitu juga dengan penanganan jumlah perkara turut meningkat, dibandinhkan tahun sebelumnya, dari 889 laporan, sudah tertangani 634 kasus. Sedangkan, pada tahun 2016, dari 818 laporan yang masuk, dan sudah masuk di meja pengadilan sebanyak 552 kasus.

Sementara, jumlah kasus Narkoba sangat menonjol dibandinhkan dengan kasus-kasus lainnya. Jumlah kasus Narkoba ini, setiap bulannya terus merangkak naik.

“Untuk kasus Narkoba, pada tahun 2016 ada 179 kasus, untuk tahun 2017 ini, ada 201 perkara, ada selisih 22 kasus,” papar Kapolres Banyuwangi.

Advertisement

Selain itu, lanjut Donny Aditiyawarman, selain kasus kriminal dan Narkoba, adalah kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat) kasus ini juga agak menonjol meski secara angka statistik jumlahnya agak menurun dibandingkan tahun 2016. Ditahun 2016 jumlah Curat ada 119 kasus, untuk tahun 2017 jumlahnya menurun 17 perkara, yakni 102 kasus.

Lebih lanjut Kapolres Banyuwangi mengatakan, untuk kasus perkara penganiayaan berat dan pencurian disertai kekerasan jumlahnya ada 72 dan 71 perkara. Sedangkan kasus-kasus lannya tidak begitu menonjol, dan relatif kecil.

“Untuk kasus Tipikor, yang berhasil diunkap diantaranya, penyelewengan Alokasi Dana Desa (ADD), operasi tangkap tangan di pasar hewan Glenmore,” ujar AKBP Donny Aditiyawarman.

AKBP Donny Aditiyawarman menambahkan, kejahatan yang melibatkan anak di bawah umur juga menjadi sorotan rilis akhir tahun 2017 ini. Menurutnya ada 79 anak menjadi korban yang melibatkan 71 pelaku dewasa. Sedangkan persoalan lalulintas, angka kejadian menurun dari 810 pada tahun 2016 menjadi 802 pada 2017.

Advertisement

“Jumlah ada penurunan, namun untuk angka meninggal ada kenaikan. Dari 225 pada tahun lalu, bertambah 3 orang atau 228 pada tahun ini. Terkait korban luka berat juga jauh menurun. Dari yang semula 745 orang menjadi 7 orang saja,” kata Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Aditiyawarman. (ras/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas