Kabar Desa
Kawasan Cokroaminoto Probolinggo Kawasan Favorit para Pemburu Takjil

Memontum Probolinggo – Bagi yang gemar memburu hidangan buka puasa alias takjil di Kota Probolinggo, Kawasan Cokroamininoto Kecamatan Kanigaran tentu sudah tak asing di telinga. Cokroaminoto boleh dibilang salah satu lokasi berburu takjil paling banyak didengar.
Para pedagang menempati lapak di tepi jalan. Memasuki hari pertama Ramadhan langsung diserbu para pemburu takjil sejak petang. Pukul 15.20 WIB, tak lama usai bubaran kantor, para pedagang langsung sibuk melayani kedatangan para pegawai yang hendak membungkus takjil sebagai bekal buka puasa, Selasa (13/04).
Baca juga:
- Miliki Dua Kecamatan Penopang Produksi Cabai, Dispangtan Kota Malang Berharap Mampu Bantu Tekan Inflasi
- Laka Beruntun Libatkan Tiga Kendaraan di Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung, Satu Orang Meninggal
- Pemkab Lamongan untuk Kali Keenam Raih Predikat A SAKIP
- Kota Batu Siapkan Dua Rumah Sakit untuk Antisipasi Caleg Alami Depresi
- IPM Naik di Angka 1,20 Persen, Kota Batu Targetkan Status Sangat Tinggi di IPM Tahun 2024
Sejam berselang, arus lalu lintas di sekitarnya pun terkena imbas dari ramainya pembeli yang merubungi pedagang. Setidaknya ada puluhan lapak pedagang yang menjual aneka menu takjil. Menu-menu takjil yang ditawarkan bukan hanya menu lazim semacam bubur, kolak, gorengan. Di situ ada juga nasi rames, pepes ikan, gudeg, dan lainnya.
“Di sini memang lengkap, variatif makanannya. Terus, yang terpenting di sini itu bersih. Sudah terkenal juga kan di sini. Hampir tiap Ramadhan memang sengaja sempat-sempatin setidaknya 1-2 kali ke sini,” ujar Maya.
Maya menempuh jarak cukup jauh dari lokasi tempat kerjanya, demi berburu takjil. “Ini segini murah pula, cuma Rp45 ribu, jaminan kenyang,” terangnya sambil mengangkat tangannya yang menenteng beberapa kantong plastik berisi takjil.
Pembeli lainnya, Harso juga menyoroti beragamnya menu takjil di Cokro. Menurut dia, hal itu menyebabkan pengunjung sepertinya tak perlu banyak berkeliling untuk menambah daftar buruan. Itu pula sebabnya dia ogah belanja takjil di tempat lain. “Di sini sudah ada semuanya,” ujarnya.
Sekitar 10 menit jelang waktu buka puasa, aktivitas berburu takjil di Cokroaminoto mulai sepi. Bukan karena minimnya pembeli, melainkan para pedagang mulai kehabisan barang dagangannya.
Waktu untuk berdagang dan menyiapkan dagangan selama sebulan Ramadhan di Cokroaminoto memang cukup ketat. Mereka harus gesit bergerak demi efisiensi waktu. “Hari ini saya telat. Saya sampai jam setengah tiga sore,” sesal Yani yang juga menjajakan kolak, es pisang ijo, dan berbagai minuman dingin lain di samping aneka gorengan. (geo/ed2)

-
Hukum & Kriminal4 minggu
Pengelola Rumah Bersubsidi di Sumbersuko Lumajang Diperiksa Unit Tipidkor Polres
-
Hukum & Kriminal3 minggu
Pulbaket Dugaan Penyalahgunaan Pembangunan dan Penjualan Rumah Subsidi Sumbersuko Terus Didalami
-
Kota Batu3 hari
Batu Shining Orchids Week 2023 Didorong Jadi Tuan Rumah Pameran Anggrek Tingkat Asia Pasifik
-
Jember4 minggu
Libatkan Swasta Melalui CSR, Pemkab Jember Lakukan Pasar Murah dan Pemberian Makanan Tambahan
-
Kediri4 minggu
Menang Telak Lawan Madura United, Mas Dhito: Komunikasi dan Disiplin Tim Sangat Bagus
-
Politik3 minggu
Alat Peraga Kampanye Tetap Eksis, Bawaslu Trenggalek Akan Lakukan Penertiban
-
Kabar Desa3 minggu
Gebyar Pembangunan Perkebunan Jatim, Ketua Gapoktan Margo Makmur Terima Paket Pengolahan Kopi
-
Kota Malang3 minggu
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Malang Tegaskan Pentingnya Komunikasi dalam Penertiban Simbol Parpol