Banyuwangi
Kemenkominfo Gelar Webinar Cakap Digital dengan Bijak Bermain Game bersama Pelajar Banyuwangi
Memontum Banyuwangi – Kompetensi literasi digital kalangan pelajar perlu terus ditingkatkan. Dengan kemampuan digital yang baik, seseorang dapat banyak mengambil manfaat atas kemajuan teknologi digital. Begitu pula, bijak dalam membagi waktu dan menentukan kapan saatnya belajar dan bermain game.
Agar pelajar memiliki kompetensi literasi kecakapan digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Timur, akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Banyuwangi, Rabu (15/05/2024) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Mengusung tema ‘Cakap Digital dengan Bijak Bermain Game’, diskusi virtual yang akan diikuti secara nonton bareng (Nobar) oleh siswa dan tenaga pendidik itu, rencananya menghadirkan tiga nara sumber. Mereka adalah dosen sekaligus Digital Enthusiast, M Adhi Prasnowo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Ahmad Jaenuri, key opininya leader presenter, Tya Yustia Oceania dan Chichi Zakaria selaku moderator.
”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbanyuwangi1505. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet sebesar Rp 1 juta, untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya, Selasa (14/05/2024) tadi.
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan bahwa bagi kalangan pelajar dunia digital selalu menarik dan tidak pernah kehabisan waktu untuk menjelajahinya. Selain menawarkan banyak pengetahuan, dunia digital juga menyediakan banyak hiburan maupun game online.
“Tapi awas, game online dapat mengakibatkan kecanduan sehingga lupa waktu. Selain itu, jika harus memainkan game online, pilih permainan yang positif dan menambah ketrampilan dan wawasan pengetahuan,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Dunia digital, lanjut Kemenkominfo, tidak selalu memberikan manfaat bagi pelajar. “Hindari konten negatif seperti pornografi, perjudian, hoaks, ujaran kebencian, perundungan, ataupun permusuhandan pencemaran nama baik. Jangan lupa, selalu kedepankan etika digital!” tegasnya.
Baca juga :
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Banyuwangi ini, merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
“Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” tutur Kemenkominfo.
Kecakapan digital warga masyarakat menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Hasil survei APJII juga menyebutkan, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 berada pada angka 79,5 persen. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, ada peningkatan 1,4 persen. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)