SEKITAR KITA
Kolaborasi Diskopindag dan Dekranasda, Gelar Pelatihan Electroforming untuk IKM Malang
Memontum Kota Malang – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang, menghadirkan workshop industri kreatif.
Bertempat di salah satu hotel Kota Malang, kegiatan yang berlangsung Senin (22/2) ini, juga dihadiri oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, Plt. Kepala Diskopindag, Wahyu Setianto, dan Kepala Dekranasda, Widayati Sutiaji.
Bertajuk ‘Workshop Teknis Industri Kreatif Subsektor Kerajinan Electroforming’, acara ini diharapkan bisa memberi pengayaan literasi para Industri Kreatif Menengah (IKM).
“Pemda harus hadir berikan pengayaan literasi, sehingga mau tidak mau kita harus lihat kompetisi global. Setelah itu baru meningkatkan skill, makanya dalam workshop ini kami menggandeng beberapa narasumber yang kompeten di bidang kerajinan electroforming,” ungkap Sutiaji.
Lanjutnya, ekonomi kreatif electroforming ini mampu menambah nilai pada benda-benda yang bahkan dianggap sudah tidak ternilai.
“Misal, dengan electroforming, daun aja bisa ada nilainya. Daun kalau biasanya jatuh hanya jadi sampah, tapi jika mampu mengolah, bisa menjadi sesuatu yang bermakna,” tambahnya.
Baginya, barang pasca guna atau rosokan bisa diubah menjadi benda bernilai tinggi adalah tantangan saat ini.
Baca Juga: Eksplor Skill UMKM, Diskopindag Malang Gelar Pelatihan Make-Up
Plt Kepala Diskopindag, Wahyu Setianto, menyampaikan bahwa pelatihan tidak akan berhenti sampai di sini. Melainkan, akan berlanjut dengan pemantauan perkembangan peserta pelatihan yang berlangsung hingga esok hari.
“Tadi, sudah ada perintah dari Pak Wali. Selepas pelatihan ini, akan tetap kita pantau, apakah ada perkembangan atau tidak,” jelas pria yang akrab disapa Wahyu itu.
Ditambahkan pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, masyarakat yang bergeliat di sektor electroforming masih sangat sedikit.
Pasalnya, sektor ini pun juga masih baru-baru ini berkembang. “Masyarakat yang bergeliat di sektor ini masih sedikit, karena berkembangnya masih baru-baru ini juga ya. Sehingga diharapkan 1 orang yang hadir di workshop ini bisa menularkan ilmu ke kelompok masing-masing,” jelasnya.
Ke depan pemasaran pernak-pernik electroforming ini akan dibantu lewat marketplace. (cw1/sit)