Kota Malang
Komisi D Pastikan Kinerja Dewan Sudah Maksimal
Memomtum Kota Malang — Menjelang tutup tahun 2017. Anggota Komisi D DPRD Kota Malang memastikan bahwa selama setahun kerjanya sudah maksimal. Dibuktikan dengan berbagai keputusan politik yang bermanfaat untuk masyarakat.
Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Imam Fauzi, menjelaskan, tahun 2018 anggota DPRD Kota Malang telah menyetujui peningkatan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk tingkat SD dan SMP.
“Tahun depan dana Bosda SD sebesar Rp 42 miliar. Lantas dana Bosda SMP sebesar Rp 28.3 miliar. Kita juga meningkatkan insentif bagi GTT dan PTT. Awalnya Rp250 per bulan menjadi Rp 500 ribu per bulan,” ungkap Fauzi.
Selain menyetujui peningkatan dana Bosda dan insentif GTT dan PTT. Anggota DPRD Kota Malang juga menyetujui program pemberian seragam untuk 2000 siswa SD dan 2500 siswa SMP.
Sasarannya anak anak yang berasal dari keluarga kurang mampu di Kota Malang. “Kita akan mendorong Dinas Pendidikan, Kota Malang agar memperioritaskan anak anak yang dekat dengan sekolah. Saat penerimaan siswa baru. Tahun 2017 kuaotanya 50%. Akan kita dorong menjadi 60% kuotanta,” tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rahayu Sugiarti menambahkan, selain menyetujui penambahan dana Bosda untuk siswa SD dan SMP. Anggota dewan juga menyetujui program Pemkot Malang ingin menambah bus sekolah.
“Tahun depan ada penambahan 9 bus sekolah lagi. Semakin banyak bus sekolah bisa mengurangi pengeluaran biaya transportasi wali murid. Anak anak juga lebih aman saat berangkat dan pulang sekolah,” tambah Sugiarti.
Lantas keputusan politik lain sudah dilakukan anggota dewan yakni mendorong pengusaha di Kota Malang peduli terhadap kondisi bangunan sekolah di Kota Malang.
“Sepanjang tahun kemarin ada puluhan bahkan ratusan gedung sekolah perlu diperbaiki. Tapi anggaran Pemkot Malang terbatas. Mulai tahun depan kita akan mendorong pengusaha di Kota Malang menyisihkan laba perusahaannya untuk membiayai renovasi bangunan sekolah di Kota Malang,” pungkas Sugiarti. (man/yan)