Kota Malang
Komunikasi Politik, Salah Satu Kunci Sukses Pemenangan
Seseorang yang menjabat atau dalam proses mencalonkan diri dalam jabatan publik atau politik, kemampuan komunikasi politik merupakan salah satu kompetensi dasar dan utama yang harus dimiliki. Sebab itu,dalam sistem politik, komunikasi politik memiliki peranan paling penting diantara fungsi politik lainnya seperti fungsi artikulasi, agregasi,sosialisasi dan rekruitmen politik.
Bagi seorang pejabat publik, komunikasi politik sangat penting dalam proses politik penentuan kebijakan dan mempertahankan kekuasaan.
[1] Sebagai contoh keberhasilan Joko Widodo dalam merevitalisasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari dengan hampir tanpa gejolak dengan pola melakukankomunikasi langsung secara rutin dan terbuka kepada masyarakat adalah contoh dimana komunikasi politik berhasil memuluskan kebijakan pemerintahan denganbaik.
[2] Selanjutnya komunikasipolitik bertujuan menarik simpatik khalayak dalam rangka meningkatkanpartisipasi politik saat menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah.
[3]Cara membangun komunikasi politik yang ideal dengan jalan. Pertama,Membangun citrapolitik yang baik ditengah masyarakat. Dalam konteks ini sikap dan kepribadianyang baik harus ditonjolkan. Kedua,Membentuk dan Membina Pendapat Umum.
Ide-ide mengenai tawaran perubahanmaupun agenda yang akan diusung perlu disosialisasikan ke publik melalui mediamasa dan media sosial. Ketiga,Mendorong Partisipasi politik sebabmenjadi percuma jika komunikasi politik yang susah payah dibangun tidak mampumenghasilkan partisipasi politik masyarakat untuk memilih yang bersangkutan dihari pemilihan. Untuk mengukur efektifitas hasil citra politik, pendapat umum dan distribusidistribusi partisipasi politik yangdapat diukur adalah hasil pemungutan suara dalam pemilihan umum.
Di sisi lain ada beberapa strategikomunikasi politik lain yang dapat digunakan. Seperti merawat ketokohan sebagai pahlawan politik,membesarkan partai, menciptakan kebersamaan, serta membangun konsensusberdasarkan visi, misi dan program politik yang jelas. merawat ketokohan yangtelah melekat pada diri komunikator politik tersebut serta memantapkankelembagaan politiknya. Intinya adalah kerja personal dan kolektif dalammembangun kesan politik yang baik ditengah masyarakat adalah syarat mutlakterpilihnya seseorang dalam pemilu.
Menurut Ardial (2010: 73) ketika komunikasipolitik berlangsung, justru yang berpengaruh bukan saja pesan politik,melainkan terutama siapa tokoh politik (politikus) atau tokoh aktivis danprofesional dan dari lembaga mana yang menyampaikan pesan politik itu. Dengankata lain, ketokohan seorang komunikator politik dan lembaga politik yangmendukungnya sangat menentukan berhasil atau tidaknya komunikasi politik dalammencapai sasaran dan tujuannya.
[4] Menjelang pemilu legislatif pada 2019,para caleg akan bertarung memperbutkan simpati masyarakat. beragam caradigunakan agar terpilih. Memaksimalkan pemasaran politik melalui komunikasipolitik yang efisien dan efektif adalah salah satu cara yang lazim digunakanpara caleg. Menyebar poster, melakukansosialisasi politik langsung dengan warga, membantu kegiatan warga dansebagainya adalah taktik politik untuk meraup simpati rakyat.