Kota Malang

Kota Malang Darurat Difteri

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang saat ini sedang berusaha mencegah penyebaran bakteri Corynebacterium Diphteriae. Karena saat ini serangan penyakit Difteri sudah menyerang siswa TK.

Kepala Dinkes Kota Malang, DR dr Asih Tri Rachmi Nuswantari saat dikonfirmasi menjelaskan, penyebaran bakteri Corynebacterium Diphteriae melalui udara. Bakterinya menyerang saluran pernafasan atas dan otot.

Sehingga perlu kerja keras dari semua pihak untuk memutus mata rantai penyebaran bakteri Difteri itu. “Laporan sementara yang masuk ke Dinkes Kota Malang. Siswa SMAN 3 dan SD Muhammadiyah 9 Kota Malang yang diserang penyakit difteri. Kalau sekarang ada siswa TK yang ikut terserang. Itu mungkin saja terjadi,” jelasnya.

Menurut Asih, pegawai Dinkes Kota Malang melakukan pendataan sekaligus melakukan pencegahan dan pengobatan bagi siswa yang terserang difteri. Petugas Dinkes telah melakukan swap atau usapan pada luka dan dilakukan analisa pada siswa-siswa yang terindikasi terjangkit bakteri difteri.

Advertisement

Kata dia, dari hasil swap memang ada yang positif difteri. Tindakan yang dilakukan Dinkes Kota Malang melakukan pengobatan dan memberikan profilaksis eritromisin untuk langkah pencegahan.

“Siswa yang sakit harus dirawat dulu dirumah atau dirumah sakit. Kemudian siswa yang sehat tetap masuk sekolah. Tapi harus memakai masker. Bagi yang sakit. Nanti setelah diobati akan kita beri vaksinasi,” sebutnya.

Dijelaskan, faktor penyebab Difteri ini karena mobilitas masyarakat yang tinggi. “Mungkin saja si A terkena bakterinya diluar Kota Malang. Lalu menular keteman temannya,” ucap Asih.

Menurut Asih, gejala umum seseorang diserang bakteri Difteri antara lain tenggorokan sakit. Tubuh terasa demam, sulit bernafas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung.

Advertisement

Kelenjar getah bening di leher membesar dan terasa sakit serta kondisi badan lemah. “Apabila tubuh kita merasakan gejala semacam itu. Sebaiknya segera memeriksakan diri ke Puskemas atau rumah sakit. Atau kedokter keluarga,” ungkap Asih.

Ditambahkan, agar tidak diserang bakteri Difteri. Asih menyarankan supaya masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Kemudian menjaga kesehatan tubuh. “Kalau daya tahan tubuh seseorang lemah. Mudah diserang penyakit,” sebut Asih.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Totok Kasianto menyatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinkes Kota Malang untuk mengatasi masalah itu. Berikutnya Dindik Kota Malang segera berkirim surat kepada Kepala TK sampai SMP di Kota Malang.

“Kita sudah menganjurkan kepada Kepala TK-SMP agar menyarankan kepada siswanya untuk memakai masker saat kesekolah. Supaya siswa di Kota Malang tidak terserang bakteri Difteri,” sebut Totok.

Advertisement

Ditempat terpisah, Kepala SD Muhammadiyah 9 Kota Malang Sony Darmawan menjelaskan, ada tujuh siswa disekolahnya yang terserang Difteri. Saat ini ketujuh siswa masih menjalani perawatan.

“Awalnya hanya satu orang yang diserang. Kemudian menular kepada enam temannya. Mereka harus minum obat 4 kali sehari,” ujar dia.

Menurut Sony, pihaknya sudah mengumpulkan wali murid. Kemudian sudah dijelaskan cara pencegahannya. “Saat ini kita menunggu proses vaksinasi dari Dinkes Kota Malang. Untuk siswa kami sudah saya wajibkan memakai masker,” imbuh dia.

Selain siswa yang wajib memakai masker. Dewan guru juga diwajibkan memakai masker. ” Orang tua sangat mendukung kami. Yang sakit sementara waktu kita izinkan istirahat dirumah. Supaya penyakitnya tidak menular keteman temannya,” pungkas dia. (cw4)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas