Kota Malang
Silat Merpati Putih Siapkan Kejutan di HUT Memo X
# Tampilkan Aksi Tutup Mata dan Pematahan Benda Keras
Memontum Malang — Peringatan hari jadi koran pagi Memo X, akan menampilkan beberapa hiburan menarik. Bahkan panitia menjamin keunikannya, dan pasti bakal seru. Salah satunya adalah penampilan dari pencak sikat Merpati Putih. Apa menariknya? UB : Mahasiswa UB patahkan 8 balok es (yan)
Silat Merpati Putih, bukan sekedar menampilkan tendang, pukul dan bantingan semata. Namun, sesuai spesialisasi keilmuannya yaitu getaran hawa panas. Menggunakan hawa panas dan getaran energi, seorang anggota Merpati Putih mampu menghancurkan benda keras.
Bahkan pada level berikutnya, bisa beraktifitas dengan tutup mata. Seperti melewati halang rintang, naik motor, mencari benda, menembak hingga perkelahian, yang semuanya dilakukan dengan tutup mata. TUTUP RAPAT : Kejuaraan Nasional Atmajaya DIY, mahasiswi UB turun di kategori getaran tutup mata sedang mendeteksi warna bendera (yan)
Klenik? Pakai jin? Dipastikan tidak, oleh Januar Triwahyudi, Ketua Perguruan Silat Merpati Putih Kota Malang.
“Saya pastikan dan saya jamin, tidak ada klenik. Tidak pakai sesajen, tidak ada mantera dan tidak ada jin. Semuanya hasil latihan. Mengoptimalkan pengolahan oksigen dan hawa panas tubuh manusia. Anda pernah demam panas, atau pernah pegang badannya orang demam yang suhunya mencapai 40 derajat celcius? Sederhananya, ya hawa panas itu yang diolah dengan metode latihan Merpati Putih,” jelas Januar. DAHSYAT : Anggota MP Arhanudri 2/2 Kostrad saat mematahkan hebel rangkap 37. (repro/yan)
Merpati Putih adalah singkatan dari kalimat bahasa Jawa, yaitu Mersudi Patitising Tindak Pusakaning Titisan Hening. Arti sederhananya adalah mencari dan melakukan tindakan yang benar dan tepat (pener) dengan tenang (hening). Keilmuan Merpati Putih berasal dari trah raja-raja Mataram. Mulai dibukukan pertama kali oleh Nyi Ageng Joyorejoso, seorang anak perempuan dari Sunan Amangkurat II. Raja Mataram sebelum dipecah Belanda menjadi 3, yaitu Kasultanan Yogyakarta, Kasunanan Solo dan Ksatrian Mangkunegaran. UNIBRAW : Mahasiswa UB saat mematahkan 30 hebel di acara open house UKM dan mahasiswa baru. (dok ub)
Sementara di Malang Raya, Merpati Putih memiliki 3 cabang, yaitu di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Masing-masing cabang memiliki 10 kelompok latihan/kolat (ranting). Tersebar di PTN, PTS, SMA, SMK, SMP hingga SD. Di Kota Malang, sekretariat sekaligus kolat khusus pelatih berada di Jl Kedawung di areal masjid Baithul Ghoni.
Penasaran dengan keilmuan Merpati Putih? Sebagai awal bisa melihat penampilan di HUT koran pagi Memo X di hotel Kartika Wijaya Kota Batu tanggal 28 Oktober 2017, mulai pukul 13.00. (yan)