Pemerintahan

Kota Probolinggo jadi Jujugan Studi Pemkab Bener Meriah Aceh, termasuk Keberadaan Museum Rasulullah

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, menerima kunjungan kerja (kunker) Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam di Taman Pemrosesan Akhir (TPA) Bestari Kota Probolinggo, Kamis (16/09) tadi. Rombongan kunker yang dipimpin langsung Plt Bupati Bener Meriah, Dailami, dalam kesempatan itu disambut hangat oleh orang nomor satu di Kota Probolinggo.

“Tentunya, ini (kunjungan, red) kami gembira dan bangga. Beliau berkenan memilih dan mengunjungi kota kecil seperti Kota Probolinggo,” ujar Wali Kota, Habib Hadi, mengawali sambutannya.

Baca Juga:

Habib hadi menjelaskan, pengelolaan sampah di Kota Probolinggo, mulai dari hulu ke hilir yang dilakukan Pemkot Probolinggo, dengan mengumpulkan sampah dari sumber sampah yang diangkut ke TPS dan berakhir ditimbun di TPA. “Reduksi sampah dilakukan dalam rangka mengurangi timbunan sampah yang masuk ke TPA, dengan menggunakan sistem sanitary landfill,” jelasnya.

Tidak hanya itu, lebih lanjut Wali Kota Probolinggo juga menyampaikan pemanfaatan gas methan melalui pipa paralon disambungkan dengan menggunakan alat pendorong blower untuk memompa gas methan agar lebih maksimal. Gas methan ini, disamping dikonsumsi sebagai pengganti gas tabung untuk memasak air, juga dimanfaatkan sebagai pembangkit genset apabila listrik mati serta dimanfaatkan untuk membantu perekonomian warga sekitar TPA.

Advertisement

“Ada sembilan keluarga yang juga memasak menggunakan gas methan dengan pemasangan pipanisasi ke masing-masing rumah tangga, dari pemanfaatan TPA,” terang Habib Hadi.

Tidak hanya sekadar mengandalkan komitmen terkait penanganan sampah dari internal saja, wali kota menyebut, dukungan dari masyarakat pun menjadi nilai plus yang tak boleh dianggap remeh. “Kita semua bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan dengan mengedukasi masyarakat, itu adalah kunci dari keberhasilan atas apa yang kita lakukan,” ungkapnya.

Wali Kota Habib Hadi mengungkapkan, permasalahan sampah merupakan isu nasional, yang hampir dialami setiap daerah di Indonesia, tak terkecuali Kota Seribu Taman. Terutama terkait keterbatasan lahan.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, DLH akan merencanakan pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi inovasi baru agar timbulan sampah bisa teratasi tanpa ada perluasan TPA. “Insyaallah, ke depan kami merencanakan pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi inovasi baru bekerjasama dengan pihak ketiga  agar timbulan sampah bisa teratasi tanpa ada perluasan TPA serta bernilai ekonomis,” terangnya.

Advertisement

Plt Bupati Bener Meriah, Dailami, dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang telah diberikan Pemkot Probolinggo. “Semoga menjadi silaturrahim yang membawa berkah dan kemanfaatan bagi kita semua,” ucapnya.

Dirinya pun menyampaikan, bahwa tujuan berkunjung ke kota dengan ikon angin, manga dan anggurnya itu, adalah untuk melihat pengelolaan sampah di Kota Probolinggo. Menurutnya, Kota Probolinggo merupakan salah satu kota yang cukup berhasil dalam mengelola pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.

“Jadi, kedatangan kami ke sini (Kota Probolinggo, red) adalah untuk melihat langsung bagaimana proses pengelolaan sampah yang ada di Kota Bayuangga. Karena saya pribadi dulu juga berkecimpung dalam urusan persampahan, dan ternyata kota ini memiliki penanganan yang lebih baik,” katanya. Dailami mengatakan, dirinya juga terkesan dengan adanya keberadaan Museum Rasulullah. Termasuk, keramahan penduduk dan potensi wisata kuliner Probolinggo. “Sebagai daerah yang dikenal dengan julukan Kota Serambi Mekah, saya takjub sekaligus terharu, karena justru kota kecil inilah yang diberikan kepercayaan untuk menyimpan artefak Rasulullah. Saya harus sampaikan ini ke masyarakat di Aceh, untuk berkunjung ke sini,” ujarnya berkaca-kaca. (kom/pix/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas