Kota Malang

KPU Kota Malang Koordinasikan Daftar Pemilih Tambahan untuk di Lapas

Diterbitkan

-

Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Malang, Nur Zaini Wikan Utomo. (ist)

Memontum Kota Malang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang masih terus melakukan pendataan mengenai Daftar Pemilih tambahan (DPTb) Pemilu di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Malang. Baik itu di Lapas Kelas I Malang maupun di Lapas Kelas IIA Malang.

Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Malang, Nur Zaini Wikan Utomo, menyampaikan bahwa dari data yang tercatat di KPU Kota Malang, saat ini ada sekitar 2.416 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan mengikuti Pemilu pada Februari 2024 mendatang. Namun, dari data tersebut perlu dilakukan keseimbangan agar tidak menciptakan potensi kesalahan jumlah DPTb.

“DPT yang ada di lapas sekitar kurang lebih 2.416 orang, tetapi yang keluar ada 611 orang, yang masuk sekitar 800 an. Kalau dihitung tidak seimbang antara yang keluar dan masuk, banyakan yang masuk. Setelah kami update kembali, dari 800 itu terpilah bahwa ada sekitar 300 an yang memang dia tidak masuk dalam DPT,” jelas Zaini, saat ditemui di KPU Kota Malang, Senin (22/01/2024) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Menurutnya, dari 800 orang yang masuk dalam Lapas, 27 diantaranya tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sementara, dari ratusan orang tersebut juga tidak mengikuti Pencocokan dan Penelitian (Coklit) di tempat asal.

“Tetapi informasi sementara, 24 dari 27 itu sudah punya NIK. Nah, itulah kami proses sebagai Daftar Pemilih tambahan (DPTb) nya,” ujarnya.

Dalam penetapan DPTb tersebut, pihak KPU Kota Malang masih akan terus melakukan koordinasi bersama dengan pihak Lapas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), Polsek hingga Polresta Malang Kota. Sehingga, diharapkan nantinya Warga Binaan dapat turut serta mengikuti Pemilu 2024.

“Kami koordinasikan terus, paling tidak satu minggu itu dua sampai tiga kali, sebelum kita menetapkan berapa yang harus diproses DPTb. Besok baru akan kita koordinasikan lagi. Secara Petunjuk dan Teknis (Juknis), TPS yang ada di sekitar akan datang ke situ (Lapas). Makanya nanti kita data dulu, kita bagi TPS kita nanti berapa-berapanya,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas