Kota Malang
Kunjungi Kota Malang, Menko Marves Luhut Minta Agar Data Covid-19 Tak Ditutup-tutupi
Memontum Kota Malang – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, berpesan kepada pemerintah daerah khususnya Malang Raya, agar tidak menutupi-nutupi angka kasus Covid-19. Hal itu disampaikannya, saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi beberapa penanganan pasien Covid-19 di Kota Malang.
“Untuk Pemda, kalau perlu jangan ada angka berkaitan dengan kasus Covid-19, yang ditutupi. Biarin aja di buka, itu masalah kita ramai-ramai kok,” ungkapnya saat meninjau pasien Covid-19 di Safe House Jalan Kawi, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Jumat (13/08) tadi.
Baca Juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Kantongi 12 Penyebab dan Alasan Anak Putus Sekolah, Pj Wali Kota Malang Tekankan Intervensi Penanganan
Bagi mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu, tidak ada data Covid-19, yang salah. “Yang salah kalau kita justru menutup-nutupi,” terang Luhut.
Dirinya menegaskan, jika angka Covid-19 bisa menjadi pengingat masyarakat, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). “Biarin saja angkanya, kalau kita patuh Prokes, itu pasti turun. Semua masalah ini bisa kita sederhanakan,” katanya.
Luhut juga mengajak masyarakat untuk mau menjalani vaksinasi. Pasalnya, rata-rata pasien Covid-19, meninggal karena belum tervaksin. “Saat ini sudah 80 juta vaksin yang disuntikkan. Kalau sudah vaksin dan terkena Covid-19, tidak akan mengalami gejala yang parah. Oleh karena itu, sangat dianjurkan semua vaksin,” tegas Luhut.
Di tempat yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, yang turut hadir dalam kunjungan ini juga menghimbau warga tidak perlu takut jalani Swab. “Kalau Swab kita bisa tahu dan justru dapat melindungi keluarga. Yang bahaya kalau kita tidak mau diswab, jadi nggak tau kalau terpapar,” katanya. Mantan Wakil Menteri BUMN itu juga menambahkan, bahwa Swab sama seperti menjalani cek suhu. “Jadi tidak usah malu untuk menjalani swab, karena sama seperti cek suhu. Kalau terkonfirmasi positif Covid-19, ya dirawat di isolasi terpusat (Isoter). Makannya, di sini enak kok,” paparnya. (mus/sit)