Kunker Pangdam V di Korem Malang, Tekankan Anggota Hindari Pelanggaran

Memontum Kota Malang — Dalam rangka lebih mendekatkan diri kepada seluruh prajurit TNI yang ada diwilayah Jatim, Rabu (22/11/2017) pagi, Mayjen TNI Arif Rahman Pangdam V/Brawijaya yang baru menggantikan Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko melaksanakan Kunker (Kunjungan Kerja) di Makorem 083/BDJ dan disambut langsung Danrem 083 Kolonel Inf Bangun Nawoko didampingi Dandim 0818 Letkol Inf Ferry Muzawwad SIP.

Kedatangan Mayjen TNI Arif Rahman Pangdam V/Brawijaya untuk kali pertama di wilayah Malang ini disambut dengan tradisi militer serta tarian tradisional Indonesia.

Perlu diketahui bahwa tarian ini dipertunjukkan bagi tamu atau pejabat agung yang akan memasuki Makorem 083/Bdj yang beralamat di Jl Bromo No. 17 Kota Malang.

FOTO BERSAMA: Mayjen TNI Arif Rahman Pangdam V/Brawijaya foto bersama Danrem 083 Kolonel Inf Bangun Nawoko serta seluruh pejabat utama Korem 083 /Bdj

Didampingi sang istri Mia Arif Rahman rombongan juga disambut Ketua Persit KCK Koorcab Rem 083, Ny Bangun Nawoko serta para Dandim jajaran Korem 083/Bdj dan para Ka/Bapras Korem 083/Bdj juga turut serta menyambut.

Sebelum mendapatkan arahan dari Pangdam V/Brw acara diawali dengan foto bersama dengan pejabat Korem 083/Bdj. Selesai foto bersama, Pangdam V/Brawijaya langsung menuju ruang Data untuk menerima Paparan dari Komandan Korem 083/Bdj tentang situasi wilayah Korem 083/Bdj.

Selaku Pangdam V/Brawijaya yang baru dalam pengarahannya dihadapan anggota Prajurit, Persit dan ASN Korem 083/Bdj. Pada intinya menyampaikan, “Kita sebagai prajurit harus menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur. Karena jika hidup telah tertata dengan baik, seorang prajurit akan melewati kehidupan keluarga dan karirnya dengan baik pula.”

Pangdam juga menitik beratkan kepada para prajurit beserta istri untuk membina rumah tangga dengan hamonis, rukun sehingga tercipta keluarga prajurit yang baik. Jauhi hal-hal yang bisa mencoreng nama baik kesatuan maupun keluarga,” ujarnya.

Dirinya juga mengingatkan lakukan pembinaan sejak dini kepada putra-putri sehingga menjadi anak yang patuh dan taat kepada ajaran agama. Serta hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan. (fik/yan)