Hukum & Kriminal
Laboratorium Manufaktur Lantai II Jurusan Teknik Industri UB, Terbakar
Memontum Kota Malang – Ruang Laboratorium Manufaktur lantai II Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya (UB), Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (26/09/2021), terbakar. Kejadian ini diketahui sekitar pukul 21.00, oleh mahasiswa hingga dilaporkan ke pos keamanan.
Dalam peristiwa ini tidak sampai ada korban jiwa. Namun diperkirakan kerugian mencapai Rp 1 miliar. Untuk dugaan awal, kebakaran disebabkan adanya korsleting listrik. Kasus ini hingga Senin (27/09/2021) masih dalam penyelidikan petugas Polsek Lowokwaru.
Baca juga:
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Informasi Memontum.com bahwa malam itu, kobaran api dan kepulan asap hitam terlihat di ruang Lab Manufaktur di gedung lantai II Teknik Industri. Terang saja kejadian ini membuat panik hingga segera dilaporkan ke pos satpam.
Pemadaman sempat dilakukan dengan menggunakan Apar. Namun api tidak bisa padam. Kejadian ini pun dilaporkan ke Unit PMK Kota Malang dan Polsek Lowokwaru. Tak lama kemudian, petugas Polsek Lowokwaru dan unit PMK Kota Malang tiba di lokasi.
Sebanyak tiga unit armada pemadaman dengan 15 personel tiba di lokasi. Mereka pun segera bergerak cepat sebelum api merembet ke lantai lainnya. Melakukan penyemprotan ke titik-titik api.
Kerja keras petugas PMK Kota Malang membuahkan hasil. Sekitar pukul 22.50, api sudah tidak lagi terlihat. Meskipun demikian, untuk antisipasi, tetap dilakukan pembasahan di ruang dengan luas 10 x 6 M² tersebut. “Untuk penggunaan air sebanyak 12.000 liter untuk memadamkan kebakaran ini,” ujar Kepala UPT Pemadaman Kebakaran Kota Malang, M Teguh Budi Wibowo.
Petugas Polsek Lowokwaru yang berada di lokasi, terus melakukan penyelidikan. Kapolsek Lowokwaru Kompol Suyoto SH MH membenarkan adanya kejadian ini. “Kami masih melakukan penyelidikan. Untuk dugaan awal akibat korsleting listrik. Namun tidak menutup kemungkinan akan mendatangkan Tim Labfor. Kerugian belum diketahui secara jelas. Namun diperkirakan mencapai Rp 1 miliar,” ujar Kompol Suyoto.
Dekan FT Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, pada Senin (27/09/2021) menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Allhamdulillah semuanya dikendalikan dengan baik. Tidak ada yang di dalam gedung dan tidak ada korban jiwa. Segala sesuatu yang berkaitan dengan yang bernyawa tidak ada,” ujar Prof Hadi.
Prof Hadi menambahkan kerugian yang sejauh ini didapatkan adalah peralatan laboratorium, seperti 3D printing dan sejumlah peralatan manufacturing. “Namun sampai sekarang kita masih belum memperkirakan berapa jumlah kerugian materiil yang kita dapat akibat kejadian kemarin,” ujarnya.
Prof Hadi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan semua pihak dalam mengendalikan kebakaran ini, terutama kepada Polsek Lowokwaru dan tim Pemadam Kebakaran. “Sampai saat ini kita masih melakukan investigasi dan untuk tindak lanjut. kedepannya kami ingin segera melakukan pemulihan gedung tersebut. Hal ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk kedepannya,” ujar Prof Hadi. (gie)